Satukanal.com, Malang – Beredar spanduk protes warga terkait prostitusi online di Smart Hotel dan Reddorz Tlogomas. Menyikapi hal tersebut, Lurah Tlogomas Andi Aisyah datangi lokasi pada Senin (15/5/2023).
Tutur Aisyah, sudah ada kesepakatan antara masyarakat dan manajemen hotel. Pasalnya, warga Tlogomas menginginkan dua penginapan berhenti beroperasi.
“Warga kami ingin ditutup, dan berarti posisi kami ada di tengah. Kami cek usahanya seperti apa, perizinan juga kami pelajari. Tindak lanjutnya dari pihak Smart Hotel sudah memberi informasi, (reservasi) offline dan onlie ditutup,” jelas Aisyah usai melakukan pengecekan terhadap hotel.
Kendati demikian, hingga saat ini hotel masih beroperasi. Berdasarkan kesepakatan, pengoperasian hotel hanya sebatas melanjutkan reservasi yang sudah dilakukan sebelum kasus mencuat.
“Mereka (pihak hotel) hanya melaksanakan apa yang sudah menjadi bookingan (direservasi) dan sudah dibayar. Penerimaan yang terbaru tidak ada, dan mereka sudah menyetujui. Ada informasi yang masuk bahwa Reddorz sudah mereka ubah status menjadi syariah,” tambahnya.
Usai melakukan pengecekan, Aisyah akan segera melaporkan pada Pemerintah Kota Malang. Tuturnya, akan dilaksanakan rapat untuk membahas masalah tersebut oleh Pemkot Malang.
“Kalau untuk tingkat kota katanya besok akan ada rapat. Hasil ini nanti akan dilaporkan untuk rapat besok jam 13.00 WIB karena ini sudah wilayah Pemerintah Kota Malang,” lanjut Aisyah.
Perlu diketahui, terkait perizinan tempat tersebut ialah sebagai pemondokan sejak tahun 2019. Kini terdapat 17 kamar untuk kos-kosan dan 73 kamar hotel. Mewakili warga setempat, Aisyah menginginkan Pemkot Malang dapat segera bertemu dengan manajemen hotel.
“Pihak smart hotel sudah memberikan perizinan satu lembar, ada 2 kavling. Nah apakah perizinannya sesuai, nanti kami akan melihat. Kami berharap segera ada komunikasi Pemkot Malang dan pengelola. Intinya masyarakat kami hanya menginginkan kenyamanan tetap tertata, warga juga nyaman,” sambungnya.
Sebagai informasi, pada Selasa (9/5/2023) lalu, pihaknya didampingi dengan petugas keamanan telah turun menemui pohak hotel. Hingga pada Rabu keesokan harinya, dilakukan pertemuan bersama pengelola hotel dan warga setempat.
“Saat itu yang datang dari pihak Finance Reddorz, sedangkan untuk Smart Hotel dari Pelaksana Lapang. Ini tahapan awal, kami hanya ingin mendengarkan apa tanggapannya untuk meredam keramaian,” Aisyah menjelaskan.
Pewarta: Lutfia
Editor: Redaksi Satukanal