
Caption: Sapi ternak milik peternak di Jombang. (Anggit/Satukanal.com)
Satukanal.com, Jombang – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkit hewan ternak sapi di Kabupaten Jombang jumlahnya terus bertambah, bahkan sudah puluhan ekor sapi dilaporkan mati.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Agus Susilo Sugioto mengatakan, persebaran PMK di Jombang dari pantauan yang dilakukannya memang terus bermunculan. Saat ini, terdapat 665 ekor sapi yang terjangkit.
“Jumlah tersebut secara kumulatif tersebar di beberapa kecamatan. Beberapa upaya juga sudah dilakukan seperti menyuntikkan antibiotik dan vitamin,” jelas Agus kepada Satukanal.com, Sabtu (28/5/2022).
Agus melanjutkan, wabah PMK ini menyebar di 16 kecamatan di Kabupaten Jombang, yakni Kecamatan Wonosalam, Tembelang, Mojowarno, Kabuh, Plandaan, Gudo, Diwek, Ngusikan, Jombang, Bareng, Kudu, Megaluh, Mojoagung, Perak, Jogoroto, dan Bandarkedungmulyo.
“Sapi yang mati adalah sapi pedet. Karena memang kalau pedet masih mengandalkan susu induknya,” ujarnya.
Upaya pencegahan juga sudah dilakukan. Selain melakukan penyuntikan antibiotik serta vitamin, pemeriksaan setiap hari juga terus dilakukan dan memberi pengobatan kepada sapi yang terjangkit.
Masa inkubasi atau isolasi dilakukan selama 14 hari, terhitung sejak hewan ternak dinyatakan sakit.
Reporter: Anggit Pujie Widodo
Editor: U Hadi