Satukanal.com, Nasional– Pengembangan vaksin merah putih Unair (Universitas Airlangga) ditargetkan selesai pada Desember 2021.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat melakukan pertemua dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa .
Khofifah menyebut, pihaknya mendukung inisiasi vaksin merah putih Unair itu. “Kalau bisa Desember sudah selesai, sehingga awal tahun 2022 sudah bisa diproduksi,” katanya, Senin (03/05/2021).
Gubernur Khofifah juga menyampaikan pada Luhut terkait tahapan produksi vaksin yang terdiri dari tiga bagian yakni skala laboratorium, skala pilot dan skala industri.
“Menurut tim riset Unair, skala laboratorium sampai menghasilkan seed vaccine (benih vaksin) yang dilakukan Unair. Lalu, skala pilot melakukan uji tantang dari beberapa varian SARS CoV-2 yang sudah ditemukan pada pasien Covid-19 di Indonesia, seperti Inggris dan India,” ungkap Khofifah.
Lebih lanjut, beberapa varian tersebut kemudian diujicobakan kepada hewan kecil, mencit dan hewan besar maccaca atau kera. Terakhir, pada skala industri akan dilakukan mitra industri PT Biotis Pharmaceutical termasuk kesiapan standar produksinya. Prinsipnya Pemprov Jatim siap mendukung suksesnya riset ini sampai final.
Sedangkan, dalam proses pengembangan vaksin Merah Putih, tim riset Unair juga bekerja sama dengan RSU dr Soetomo Surabaya. Pada tahap pertama penngembangan vaksin merah putih, disebutkan oleh Direktur RSU dr Soetomo, dr Joni Wahyuhadi bahwa timnya berfokus untuk melakukan pengawasan.
Sementara itu, pengembangan vaksin merah putih pada fase II juga telah dinyatakan berhasil, aman dan efisien. Selanjutnya, pengembangannya akan berlanjut ke fase III yakni pada manusia. “Pada fase ketiga, seluruh rumah sakit di Jatim akan dilibatkan,” terangnya.
Pewarta : Adinda
Editor : Redaksi Satukanal