Satukanal.com, Malang – Usai perayaan Hari Raya Nyepi, umat Hindu Malang Raya laksanakan upacara Ngembak Geni di Candi Badut, Kamis (23/3/2023). Ngembak Geni menjadi rangkaian terakhir dan rasa syukur usai pelaksanaan Catur Brata Penyepian.
Dijelaskan oleh Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Malang, Putu Moda Arsana bahwa hal tersebut sesuai dengan filosofi tri hita karana. Bahwa manusia harus menjaga hubungan antara Tuhan, alam semesta, dan antar manusia. Untuk itu perayaan Hari Raya Nyepi menjadi momen bagi umat Hindu berkontemplasi.
“Di dalam kondisi kita sepi, hening karena dalam keheninganlah kita dapat melihat perjalanan hidup kita, apa yg sudah kita kerjakan. Ini akan menjadi kontemplasi untuk melihat hubungan manusia dengan Tuhannya, manusia dengan alam semesta dan manusia dengan manusia. Itu disebut hening di dalam filsafat tri hita karana,” jelas Putu Moda.
Melalui upacara Ngembak Geni ini, umat Hindu di Malang Raya diminta untuk mencintai perbedaan. Mengingat Tuhan tidak menciptakan makhluk hidup secara serupa.
“Kalau kita lihat, Tuhan menciptakan isi alam ini pasti penuh dengan perbedaan. Sekian banyak hewan pun berbeda, manusia satu pun tidak ada yang sama. Sehingga pesan yang kita renungkan dalam kontemplasi ini adalah, kita harus mencintai yang namanya perbedaan. Tuhan sudah memberikan ke kita,” lanjutnya.
Berdasarkan pantauan satukanal.com sebelum melakukan ritual persembahyangan, umat yang datang meletakkan banten di setiap sisi Candi Badut. Setelah itu umat Hindu pun menjalani ibadah dengan khusyuk.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika turut hadir dalam upacara Ngembak Geni di Candi Badut. Ia menuturkan bahwa upacara Ngembak Geni sebagai ungkapan syukur kepada Sang Hyang Widhi Wasa.
“Sekarang kita melaksanakan Ngembak Geni sebagai wujud syukur kita sudah melalui hari raya Nyepi kemarin dengan Catur Bhrata Penyepian. Kemudian hari ini kita berkumpul semua lagi mengucapkan puji syukur kehadirat Sang Hyang Widi Wase, Tuhan Yang Maha Esa. Setelah itu kita silaturahmi, maaf-maafan di antara sesama umat Hindu,” ungkap Made.
Dengan berakhirnya perayaan Nyepi, Made berharap persatuan antar umat beragama dapat terjalin lebih kuat. Mengingat berakhirnya Hari Raya Nyepi kali ini bertepatan dengan bermulanya ibadah puasa Ramadhan bagi umat Islam.
“Kami berharap ke depan Malang Raya, dan Indonesia akan jauh lebih baik, apalagi sebentar lagi memasuki pesta demokrasi. Semua akan berjalan sesuai jadwal yang sudah dicanangkan dan kita bisa melalui itu semua dengan kebersamaan,” lanjutnya.