
Sidak hewan ternak (Foto: Anis Firmansah/ Satukanal.com)
Satukanal.com, Kediri – Menjelang Hari Raya Idul Adha Dinas Peternakan Kabupaten Kediri melakukan Sidak di beberapa pasar hewan Kecamatan Ngadiluwih, Ringinrejo dan Kandat. Hasilnya, hewan qurban mengalami kenaikan harga sebesar 5 persen tahun ini, Selasa, (13/7/2021)
Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Peternakan Kabupaten Kediri, Yhuni Ismhawati mengungkapkan, kenaikan harga hewan qurban menjadi tradisi setiap tahun menjelang perayaan Idul Adha.
“Mendekati pelaksanaan hari H, mungkin bisa lebih naik lagi. Yang tadi biasanya harga 20 juta menjadi 21 juta, harga 21 juta jadi 23 sampai 24 juta untuk sapi,” ungkap Yhuni kepada Satukanal.com, Selasa (13/7/2021).
Dia juga mengatakan, dalam agenda sidak hari ini tidak ditemukan adanya hewan cacat atau tidak layak jual. Melalui pemeriksaan hewan qurban disejumlah wilayah tersebut dinyatakan dalam kondisi sehat.
Beberapa metode pemeriksaan untuk mengetahui kondisi hewan qurban secara fisik seperti lingkar mata, kulit, dan gigi. Biasanya yang diperuntukkan hewan qurban ialah sapi yang berumur di atas 2 tahun, atau minimal poel berumur 1 tahun.
Untuk uji laboratorium, bisa dimungkinkan nanti ada pemeriksaan dan pengambilan sampel feses atau sampel darah. “Cari lubang-lubang celah seperti mata, hidung, dimana ada atau tidak menunjukkan adanya gejala suatu penyakit,” jelasnya.
Menurut Yhuni, kebutuhan hewan untuk qurban di Kabupaten Kediri mencapai ribuan ekor pada setiap perayaan Idul Adha. Sebanyak 2000 ekor sapi, dan hampir lebih dari 20.000 ekor kambing tercatat pada tahun lalu.
Ditambahkan, dari keseluruhan populasi sapi pedaging di kabupaten Kediri, sejumlah 20 persen siap untuk perayaan qurban. “Populasi untuk sapi pedaging hampir 200 ribu ekor, baik jantan maupun betina,” tutupnya.
Pewarta: Anis Firmansyah
Editor: Ubaidhillah