
ilustrasi vaksinasi Covid-19 (Foto:Bayu/Satukanal.com)
Satukanal.com, Malang – Sejumlah fasilitas layanan kesehatan di Kota Malang menunda vaksinasi dosis kedua. Penundaan ini rupanya disebabkan oleh kurangnya stok vaksin, Selasa, (5/8/2021).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, tak menampik adanya problem itu. Menurutnya itu terjadi lantaran hingga saat ini stok untuk warga Kota Malang masih kurang.
“Terkait dengan ketersediaan vaksin saat ini memang masih menjadi perhatian dari pemerintah termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Karena sampai saat ini untuk Kota Malang dosis kedua masih kurang 114.000,” ujarnya
Namun dia mengatakan bahwa pihaknya sempat meminta bantuan tambahan vaksin kepada Koarmada II.
“Kemarin sudah saya sampaikan pada Satgas Serbuan Vaksinasi Koarmada II bahwa kami berharap untuk vaksin dari mereka ini paketnya lengkap. Jadi ada untuk dosis pertama dan dosis kedua, sehingga nanti keserasian di dalam kelengkapan vaksinasi juga bisa terjamin,” terang dr Husnul.
Data Dinkes Kota Malang per Senin (02/08/2021) lalu mencatat, untuk yang dosis pertama dari semua kriteria kategori sasaran, Kota Malang sudah mencapai 48,3 persen. Namun yang berhasil mendapat dosis kedua baru 13.8 persen.
“Pencapaian sasaran ini diinstruksikan memang harus linier dengan kualitas daripada perlengkapan vaksin, jadi dosis pertama dan dosis kedua. Dari jumlah sasaran 654.692 yang masih dosis pertama itu sejumlah 316.050. Sehingga untuk dosis pertama kita masih kurang sekitar 340.000-an,” imbuhnya.
Sementara itu untuk dosis kedua baru sejumlah 90.345, sehingga total kurang 560.000. “Secara umum memang kita mendistribusikan vaksin ke 86 Fasyankes itu minimal 100 dosis perhari, jadi total ada 8600. Kemampuan kita saat ini seperti itu,” pungkasnya
Pewarta : Chosa Setya Ayu Widodo
Editor: Ubaidhillah