Satukanal.com, Malang – Wali Kota Malang Sutiaji pantau pelaksanaan Ujian Kompetensi Dasar (UKD) di SD Muhammadiyah 9 dan Ujian Sekolah di SMP Negeri 16 Kota Malang, Selasa (9/5/2023).
Dalam pantauannya di SMP Negeri 16 Kota Malang, Sutiaji mengapresiasi seorang siswa yang tetap melaksanakan ujian pasca kecelakaan.
“Saya sempat menjenguk dan kami berikan apresiasi luar biasa pada SMP 16 Kota Malang. Kemarin ada kecelakaan saat mau berangkat pengajian. Ada orang yang tak bertanggungjawab menabrak dan tubuhnya terbakar 50 persen,” jelas Sutiaji usai memantau Ujian Sekolah.
Siswa bernama Muhammad Dicky tersebut telah difasilitasi pihak sekolah untuk melakukan ujian di rumah. Namun ia lebih memilih untuk ujian di sekolah.
“Mestinya diberikan pendampingan terus pembelajarannya di rumah ketika ujian, tapi anaknya luar biasa datang ke sekolah. Artinya sekolah malah menyenangkan dan tidak menghantui. Beda dengan era dulu, kalau tidak mau sekolah, gurunya kejam dan sekolah tidak nyaman. Tapi terbukti, anaknya sudah difasilitasi tapi tetap mau di sekolah,” lanjut Sutiaji.
Mastini selaku Kepala SMP Negeri 16 Kota Malang menuturkan, kecelakaan yang dialami Dicky terjadi pada tiga bulan lalu. Terdapat pesepeda motor yang memotong jalan Dicky hingga menabrak penjual pangsit. Alhasil bagian atas tubuh diki terkena air panas hingga melepuh.
“Anak ini mau ke pengajian di rumah temannya. Dia naik sepeda motor dan baru satu kilometer keluar dari rumah, ada orang memotong jalan. Akhirnya anak ini menabrak gerobak pangsit, dia ketindihan air pangsit sehingga luka bakarnya 50 persen,” jelas Mastini.
Dicky telah menjalani dua kali operasi. Luka bakar tersebut menimpa bagian atas badannya, mulai dari wajah, perut, hingga kedua tangannya. Meskipun diberikan izin ujian dari rumah, Dicky bersikukuh untuk mengikuti ujian di Sekolah dengan mengenakan jaket.
“Ketika ujian tengah semester kemarin memang dari rumah. Tapi yang Ujian Sekolah, anak ini tidak mau kalau dari rumah. Maunya masuk ke sekolah tapi minta izin pakai jaket karena kulit masih tipis, masih sangat melepuh,” lanjutnya.
Lanjut Mastini, Dicky telah dalam tahap pemulihan. Ia pun masih ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
“Dicky masih ingin meneruskan pendidikan, dia maunya ke SMK,” imbuh Mastini.
Sebagai informasi, terdapat 251 siswa SMP Negeri 16 Kota Malang yang kini melaksanakan Ujian Sekolah. Terlihat para siswa melaksanakan ujian berbasis komputer tersebut menggunakan handphone pribadi. (Adv)