Satukanal.com, Nasional– Sinopsis Film Buya Hamka tentu akan sangat menarik untuk dibahas. Pasalnya, film biopik Indonesia ini mengisahkan tentang kehidupan salah satu tokoh besar Indonesia yang juga dikenal sebagai ulama, sastrawan serta politikus.
Buya Hamka yang memilki nama panjang Haji Abdul Malik Katim Amrullah adalah sosok wartawan, penulis sekaligus pengajar. Beliau juga dikenal sebagai ketua pertama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan tokoh Muhammadiah yang mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.
Adapun film Buya Hamka sendiri rencananya akan dirilis pada 20 April 2023 untuk volume. Mengingat, film ini memiliki 3 volume dengan total durasi 7 jam. Sedangkan untuk jadwal rilis volume 2 dan 3 masih belum diketahui tanggal pastinya.
Film Buya Hamka ini menghadirkan Vino G Bastian, Laudya Chintya Bella, Desi ratnasari, Donny Damara, Reza Rahadian, Ayu Laksmi, Anjasmara, Marthino Lio, Reybong, Mawar De Jongh, Mathias Muchus.
Kemudian ada juga Verdi Solaeman, Teuku Rifnu Wikana, Ben Kasyafani, Wafda Lubis, Ferry Salim, Donny Kesuma, Cok Simbara, Roy Sungkono, Yoriko Angeline, Ajil Ditto, Zayyan Sakha, dan Yoga Pratama.
Falcon Pictures selaku rumah produksinya pun telah merilis trailer resmi film ini pada Kamis (25/3/2023). Film yang disutradarai oleh Fajar Bustomi in dijadwalkan tayang pada moment menjelang Hari Raya Idul Fitri di seluruh bioskop Indonesia. Lantas, seperti apa jalan cerita film Buya Hamka? Simak sinopsis film Buya Hamka di bawah ini.
Sinopsis Film Buya Hamka
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, film Buya Hamka dibagi dalam tiga volume dengan total durasi jam. Secara garis besar, film ini berfokus pada cerita kehidupan Buya Hamka dari kecil hingga dewasa.
Pada Sinopsis Film Buya Hamka volume pertama, menceritakan tentang periode di mana Hamka menjadi pengurus Muhammadiyah di Makassar dan berhasil memajukan organisasi tersebut. Berkat keberhasilannya, ia diangkat menjadi pemimpin redaksi majalah pedoman Masyarakat.
Pengangkatannya tersebut membuat ia dan keluarganya harus pindah ke Medan. Namun, sebagai pemimpin ia pun mulai berbenturan dengan kepentingan Jepang hingga menjadikan medianya harus ditutup lantaran dianggap berbahaya.
Tak hanya itu, kehidupan keluarganya juga terguncang saat salah satu dari anak mereka meninggal dunia. Selain itu, usahanya untuk mendekati Jepang membuatnya dianggap sebagai penjilat dan dimusuhi. Ia pun diminta mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pengurus Muhammadiyah.
Kemudian Sinopsis Film Buya Hamka pada volume kedua, fokus ceritaa yakni pada usaha perjuangan Hamka usai Indonesia memproklamasikan kemerdekaan. Di masa ini, Indonesia masih dibayangi anaman agresi kedua dari tentara sekutu.
Hal tersebutlah yang kemudian membuat Hamka berkeliling ke seluruh pelosok demi menyiarkan pentingnya persatuan antara masyarakat, tokoh agama dan pihak militer Indonesia. Sayangnya, upaya itu justru membuatnya terkena tembakan.
Namun, Hamka pun bisa selamat dan kemudian pindah ke Jakarta serta kemudian mendirikan Al Azhar. Tak berhenti disitu, Hamka difitnah terlibat dengan usaha pemberontakan pada Soekarno sehingga membautnya ditangkap dan dipaksa untuk menandatangani surat pengakuan.
Tak menyerah, Hamka berhasil bertahan dan mendapatkan hikmahnya dengan membuat kitab yang paling berpengaruh dalam pendidikan Islam yakni Tafsir Al Azhar.
Sementara Sinopsis Film Buya Hamka pada volume ketiga, cerita akan mengikuti masa kecil Hamka hingga tumbuh besar di Maninjau Sumatera Barat. Di masa ini, ia sudah menunjukkan minat pda tradisi dan sastra hingga mengabaikan pendidikannya di pondok pesantren.
Minatnya itu bertentangan serta berbenturan dengan sang Ayah yakni Haji rasul. Bahkan, benturan mereka semakin meruncing saat sang Ibu memilih bercerai dengan ayahnya. Hamka pun tumbuh dengan jalan yang dipilihnya sendiri dengan pergi belajar ke Mekkah dan naik haji.
Selama di Mekkah, Hamka mulai berorganisasi, menemukan sistem manasik haji dan mendapatkan misi terbesar dalam hidupnya yaitu membangun Islam di Indonesia. Hamka pun bertemu dengan Siti Raham di tengah perjuangannya untuk meraih tujuannya tersebut. Hingga ia kemudian ia menikahinya.
Demikianlah sinopsis Film Buya Hamka lengkap dari volume satu hingga tiga. Film ini pun disebut sebagai film biopik termahal yang pernah diproduksi Falcon Pictures yakni mencapai Rp 70 miliar. Nominal ini pun mengalahkan film Bumi Manusia yang biaya produksinya mencapai Rp 50 miliar.
Cerita di Balik Pembuatan Filma Buya Hamka
Adapun ide cerita dari film ini muncul sejak 2014 ketika produser Starvision, Chand Parwez bertemu dengan mantan ketua MUI Din Syamsuddin. Sejak pertemuan tersebut, proses produksi film ini pun dimulai.
Naskahnya kemudian ditulis oleh Alim Sudio dan Cassandra Massardi. Sayangnya, prosesnya sempat mengalami kendala sehingga kerapkali mengalami perubahan. Hingga akhirnya butuh waktu 3 tahun untuk memperkuat alur cerita dan konsep film ini sebelum akhirnya memulai casting.