Satukanal.com, Malang – Seniman asal Malang, Jupri Abdullah bicarakan politik melalui karya lukis yang ia pamerkan dalam pameran tunggalnya. Sebanyak 32 lukisan tokoh bangsa ciptaannya, ia pamerkan di Dewan Kesenian Malang (DKM) dari 13-19 Maret 2023.
Jupri Abdullah telah berhasil menggelar pameran tunggal untuk ketiga kalinya. Pameran tersebut ia tujukan sebagai pencairan suasana pada tahun-tahun politik.
“Malang ini saya pilih sebagai kota pertama untuk pameran tunggal saya terkait tokoh bangsa yang ketiga ini. Saya melihat Malang adalah kota perdamaian yang mampu menyatukan perbedaan. Selain itu Pemerintah Daerah juga mengapresiasi cukup kuat dibanding dengan kota lain,” ujar Jupri Abdullah pada Kamis (16/3/2023).
Dengan mengusung aliran pop art, berbagai lukisan pejabat nasional hingga daerah pun turut terpajang. Melalui pameran tersebut ia ingin menunjukkan bahwa pilihan tokoh politik boleh saja berbeda namun tujuan tetap pda semboyan bangsa, yakni Bhinneka Tunggal Ika.
“Lewat ruang seni rupa ini saya berusaha untuk memberikan gambaran, tokoh bangsa boleh kita berbeda tapi tetap satu tujuan dalam kebhinekaan. Jangan menjadikan konteks politik yang memiliki perbedaan justru membuat negara kita carut marut,” lanjutnya.
Usai terselenggara di Kota Malang, pihaknya akan melanjutkan pameran tunggal tersebut di berbagai kota lain seperti Bali, Yogyakarta, Jakarta, Semarang, Bandung maupun kota besar lainnya.
“Nanti konteksnya saya akan menggelar pameran tokoh bangsa ini di kantor pusat KPU Jakarta. Ini saya display secara khusus agar mendapat apresiasi secara luwes pada masyarakat seniman, masyarakat bangsa dan negara,” ucapnya.
Sudah 45 tahun Jupri Abdullah berkecimpung di dunia seni. Ia dikenal sebagai seniman yang kerap menciptakan karya lukis berukuran mini. Bahkan ia pernah menciptakan karyanya berupa kaligrafi basmallah berukuran 0,5 cm menggunakan rambutnya.
“Pernah juga menjual lukisan ke Raja Salman yang berukuran 3×4 cm dengan gambar wajahnya sendiri. Saya juga pernah membuat lukisan Jokowi, ada yang beli seharga Rp 500 juta,” jelas Jupri Abdullah.
Pewarta: Lutfia
Editor : Redaksi Satukanal