Satukanal.com, Nasional– Penyebab kematian satu keluarga di Kalideres masih menjadi misteri. Hingga kini, kasus ini pun terus diselidiki oleh pihak kepolisian.
Seperti diketahui, sebelumnya Kapolres Metro jakarta barat Kombes Pol Pasma Royce mengatakan hasil autopsi menunjukkan bahwa dalam lambung mayat tidak ada makanan sehingga diduga para korban sudah lama tidak makan. Selain itu, juga ditemukan otot-otot korban sudah mengecil.
Namun, belakangan diketahui fata mengejutkan di mana satu keluarga di Kalideres yang tewas tersebt mempunyai aset yang fantastis senilai Rp 3,8 miliar. Informasi ini didapatkan kepolisian melalui salah seorang tokoh pemuda Jakarta barat, Umar Abdul Aziz.
“Kalau dilihat dari segi rumah yang tinggal di kawasan komplek, tidak mungkin dia tidak makan,” ujar Umar dikutip dari Suara.com, Senin (14/11/2022).
Temuan tersebut menimbulkan dugaan keempat korban bukan meninggal dunia karena kelaparan melainkan arena beban hidup yang sangat tinggi.
Berdasarkan penuturan warga sekitar, keluarga yang ditemukan tewas itu juga dianggap terlalu tertutup hingga dituding anti sosial. Mereka mengisolasi diri dari sanak saudara dan masyarakat sekitar.
Awal Mula Satu Keluarga di Kalideres yang Tewas Ditemukan
Sebagai informasi, sebelumnya Sebelumnya, satu keluarga yang terdiri dari, Rudianto (71), Margaret (58), Dian (40) dan Budianto (69), ditemukan oleh warga sekitar dalam kondisi tak bernyawa di dalam rumah di perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022).
Penemuan mayat tersebut berawal dari petugas PLN yang mencium bau menyengat bersumber dari dalam rumah. Saat itu petugas hendak memutuskan instalasi listrik.
Petugas tersebut kemudian menghubungi Ketua RT setempat yang bernama Asiung. Curiga telah terjadi sesuatu yang tidak beres, RT kemudian melaporkan hal tersebut kepada polisi dan mendobrak pintu rumah yang terkunci.
Hingga kini polisi masih terus menyelidiki motif dan penyebab kematian para korban.