Satukanal.com, Kota Malang – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang bakal melanjutkan rencana uji coba penerapan satu arah di Kawasan Kayutangan Heritage.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menuturkan, uji coba satu arah di Kawasan Kayutangan Heritage akan dimulai pada 23 Januari 2023 mendatang.
“Mudah-mudahan tanggal 23 Januari 2023 kita lakukan uji coba (satu arah). Kalau berapa lama kita melihat kebutuhan, tapi mudah-mudahan lama karena namanya uji coba bisa sampai sebulan atau dua bulan,” ujar Widjaja, Sabtu (7/1/2023).
Demi memperlancar uji coba satu arah di Kawasan Kayutangan Heritage, akan dilakukan pembongkaran terhadap median jalan yang berada di Jalan Basuki Rahmad.
Tak hanya itu, nasih Monumen Adipura pun menjadi terombang-ambing, antara dilakukan pemindahan ataupun tetap dipertahankan.
Jauh hari sebelumnya, Widjaja sempat mengungkapkan bahwa tidak akan ada perombakan terkait Monumen Adipura yang berada di sekitar Jalan Semeru.
Hanya saja, median jalan dan Patung Gatot Kaca yang berada di sekitar Adipura saja yang dihilangkan.
“Tidak semua dihilangkan, hanya di potong sebagian untuk menyesuaikan supaya manuver kendaraan itu mudah. Untuk monumen Adipura tetap ada,” kata Widjaja, Jumat (23/12/2022) silam.
Terkait hal ini, Widjaja akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang.
Berbeda dengan pernyataan dari Widjaja, Kepala DPUPRPKP Kota Malang Dandung Djulharjanto mengungkapkan bahwa terdapat kemungkinan bahwa monumen tersebut akan dipindahkan.
“Pos polisi itu akan hilang, dan ada beberapa monumen itu nanti akan dilakukan pemindahan untuk kelancaran. Dipindah kemana saya belum tahu juga, ada kemungkinan di Trunojoyo atau di Jalan Gajah Mada karena di situ ada tempat yang kosong. Kemungkinan di sana,” jelas Dandung.
Sementara itu, ketika dilakukan uji coba satu arah di Kawasan Kayutangan Heritage, Dadung mengungkapkan bahwa semua median harus dihilangkan. Pihaknya pun akan segera melakukan survei terkait median mana saja yang perlu dilakukan pembongkaran.
“Informasinya bahwa untuk median nanti, minggu depan akan disurvei mana saja (median) yang perlu dibongkar. Saat uji coba (median) sudah harus hilang, yang di koridor satu mulai Laffayete sampai PLN. Nanti yang utara, semua atau sebagian (median yang dihilangkan), terus sama yang ada di Jalan Semeru di sebelah Bukopin dan samping PHD,” lanjut Dadung.
Pewarta: Lutfia
Editor: U Hadi