Satukanal.com, Nasional– Tagar #blokirkominfo menjadi salah satu topik yang populer beberapa hari ini di media sosial Twitter. Hingga Senin (01/08/2022), tagar tersebut sudah ditwit oleh lebih dari 48.700 akun per pukul 10.00 WIB.
Adapun tagar trending lantaran Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) memblokir beberapa situs seperti Steam, Yahoo, Epic Games, DoTA2, PayPal, Counter Strike dan Origin, Sabtu (30/7/2022). Pemblokiran tersebut dilakukan karena sejumlah platform belum mendaftar sebagai penyelenggara sistem elektronik (PSE).
Keputusan pemblokiran massal ketujuh platform itu pun memantik protes keras dari sejumlah warganet Indonesia. Dari hasil pantauan satukanal.com, protes paling banyak berasal dari warganet yang juga pemain dan pecinta game.
Twit protes dari warganet dan gamer ini pun turut dibubuhi tanda pagar atau hastag #BlokirKominfo serta meme. Bahkan pada Sabtu (30/7/2022), saking banyaknya warganet yang protes, tagar #BlokirKominfo pun masuk ke daftar Trending Topic Worldwide Twitter di posisi paling atas.
Adapun twit yang membubuhkan hastag #BlokirKominfo kebanyakan berisi ungkapan kekecewaan, kesedihan, dan kekesalan warganet karena Kominfo memblokir Yahoo, PayPal, Epic Games, Steam, Dota, Counter Strike, dan Origin.
Seperti halnya dengan akun @Ver**od420 berkicau, bahwa pemblokiran ini tidak menyelamatkan Indonesia, namun justru mengacaukannya.
“Satu kata dari seluruh freelance dan streamer di seluruh Indonesia buat instansi satu ini. #BlokirKominfo,” twit lain dari pengguna dengan handle @Pistachiococola.
Sejumlah warganet juga kompak menyebut bahwa pemblokiran Epic Games, Steam, Dota, Counter Strike, dan Origin sama dengan upaya mematikan industri e-sports di Tanah Air.
Sedangkan, pemblokiran PayPal sama saja membuat para pekerja lepas hingga kreator konten tidak bisa mendapatkan bayaran dari pekerjaannya di luar negeri.
Salah satu akun Twitter @rak**a07 bahkan berpendapat bahwa pemblokiran ini merupakan “pelanggaran hak asasi manusia berskala negara”.
Tak sedikit warganet yang menilai keputusan pemblokiran ini sebagai hal “konyol” dan menggaungkan untuk merombak bahkan membubarkan Kementerian Kominfo.
Sebagai informasi, Kemenkominfo telah memblokir sejumlah sistem situs atau aplikasi lantaran tak kunjung mendaftar sebagai PSE. Sebelumnya, Kemenkominfo telah melayangkan ultimatum pemblokiran pada para pelaku usaha sistem elektronik domestik maupun asing.
Akibat diprotes keras, Kemenkominfo akhirnya membuka layanan PayPal untuk sementara supaya masyarakat bisa memindahkan dana yang mereka dari platform tersebut.
“Per tadi pagi, PayPal kami buka supaya masyarakat bisa migrasi,” kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dalam konferensi pers virtual, Minggu (31/7/2022) dikutip dari suara.com.
Adapun pendaftaran sebagai PSE telah berakhir kemarin, pukul 23.59 WIB. hingga Sabtu sore (30/7/2022) tercatat dalam situs pse.kominfo.go.id ada 288 platform asing dan 8.721 platform domestik yang telah mendapat izin terbit dari Kemenkominfo.
Meme #BlokirKominfo dari Warganet
Selain melayang komentar dan protes melalui media sosial Twitter mereka, para warganet juga membuat meme atas pemblokiran tersebut.
Sebagian besar warganet mengolok-olok keinginan Kominfo untuk menerapkan Industri 4.0, namun pemblokiran dinilai tidak sejalan dengan keinginan tersebut. Berikut ini kumpulan lima meme terkait #BlokirKominfo, dilansir dari suara.com.
1. Haruskah kembali membeli kaset game bajakan?
2. Duh, jatuh akibat ulah sendiri.
3. Mungkin masih hidup di zaman prasejarah.
4. Padahal para gamers sudah taat bayar pajak pembelian game, lho.
Meski demikian, menurut Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan telah membuka sementara akses PayPal hingga Jumat depan atau Agustus 2022 pukul 23.59 WIB. Sementara itu, mengenai nasib dari platform game seperti Steam, Epic Games, dan Origin, belum ada keterangan lebih lanjut.
(Adinda)