Satukanal.com, Nasional– Puisi Hari Perempuan Internasional karya sastrawan terkenal Indonesia ini bisa anda berikan kepada orang terkasih anda untuk merayakan Women’s Day yang jatuh pada setiap tanggal 8 Maret.
Jika biasanya peringatan Hari Perempuan Internasional diisi dengan acara seminar, kampanye, diskusi dan kegiatan lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender dan hak-hak perempuan. Ada bisa membuat puisi atau membacakan puisi sebagai cara lain yang berbeda untuk merayakannya.
Puisi sendiri merupakan sajak atau karya sastra yang terikat oleh irama, rima, mantra dan juga termasuk dalam penyusunan larik atau baris dan juga bait. Di Indonesia, salah satu penyair yang terkenal dengan karya-karyanya adalah Chairil Anwar.
Inspirasi Puisi Hari Perempuan Internasional Karya Chairil Anwar
Adapun beberapa tema yang diambil Chairil anwar memuat tentang wanita. Nah, bagi anda yang ingin tahu apa saja puisi Charil Anwar bertema wanita yang mungkin cocok untuk peringatan Hari Perempuan Internasioanl, simak ulasan berikut tentang Puisi Hari Perempuan Internasional untuk inspirasi:
1. CERITA BUAT DIEN TAMAELA
Puisi Hari Perempuan Internasional yang bisa dijadikan inspirasi adalah sebagai berikut:
Beta Pattiradjawane
Yang dijaga datu-datu
Cuma satu.
Beta Pattiradjawane
Kikisan laut
Berdarah laut.
Beta Pattiradjawane
Ketika lahir dibawakan
Datu dayung sampan.
Beta pattiradjawane, menjaga hutan pala.
Beta api di pantai. Siapa mendekat
Tiga kali menyebut beta punya nama.
Dalam sunyi malam ganggang menari
Menurut beta punya tifa,
Pohon pala, badan perawan jadi
Hidup sampai pagi tiba.
Mari menari!
mari beria!
mari berlupa!
Awas jangan bikin beta marah
Beta bikin pala mati, gadis kaku
beta kurim datu-datu!
Beta ada di malam, ada di siang
Irama ganggang dan api membakar pulau…
Beta Pattiradjawane
Yang dijaga datu-datu
Cuma satu.
2. BUAT GADIS RASYID
Puisi Hari Perempuan Internasional yang bisa dijadikan inspirasi adalah sebagai berikut:
Antara
Daun-daun hijau
Padang lapang dan terang
Anak-anak kecil tidak bersalah, baru bisa berlari-larian
Burung-burung merdu
Hujan segar dan menyebar
Bangsa muda menjadi, baru bisa bilang “aku”
Dan
Angin tajam kering, tanah semata gersang
Pasir bangkit mentanduskan, daerah dikosongi
Kita terapit, cintaku
— mengecil diri, kadang bisa mengisar setapak
Mari kita lepas, kita lepas jiwa mencari jadi merpati
Terbang
Mengenali gurun, sonder ketemu, sonder mendarat
— the only possible non-stop flight
Tidak mendapat.
3. BUAT NYONYA N
Puisi Hari Perempuan Internasional yang bisa dijadikan inspirasi adalah sebagai berikut:
Sudah terlampau puncak pada tahun yang lalu,
dan kini dia turun ke rendahan datar.
Tiba di puncak dan dia sungguh tidak tahu,
Burung-burung asing bermain keliling kepalanya
dan buah-buah hutan ganjil mencap warna pada
gaun.
Sepanjang jalan dia terkenang akan jadi satu
Atas puncak tinggi sendiri
berjubah angin, dunia di bawah dan lebih dekat
kematian
Tapi hawa tinggal hampa, tiba di puncak dia
sungguh tiada tahuJalan yang dulu tidak akan dia tempuh lagi,
Selanjutnya tidak ada burung-burung asing, buah-
buah pandan ganjil
Turun terus. Sepi.
Datar-lebar-tidak bertepi
4. INA MIA
Puisi Hari Perempuan Internasional yang bisa dijadikan inspirasi adalah sebagai berikut:
Terbaring di rangkuman pagi
— hari baru jadi —
Ina Mia mencari
hati impi,
Teraba Ina Mia
kulit harapan belaka
Ina Mia
menarik napas panjang
di tepi jurang
napsu
yang sudah lepas terhembus,
antara daun-daunan mengelabu
kabut cinta lama, cinta hilang
Terasa gentar sejenak
Ina Mia menekan tapak di hijau rumput,
Angin ikut
— dayang penghabisan yang mengipas —
Berpaling
kelihatan seorang serdadu mempercepat langkah di
tekongan.
5. TUTI ARTIC
Puisi Hari Perempuan Internasional yang bisa dijadikan inspirasi adalah sebagai berikut:
Antara bahagia sekarang dan nanti jurang ternganga,
Adikku yang lagi keenakan menjilat es artic;
Sore ini kau cintaku, kuhiasi dengan sus + coca cola.
Isteriku dalam latihan: kita hentikan jam berdetik.
Kau pintar benar bercium, ada goresan tinggal terasa
— kita bersepeda kuantar kau pulang —
Panas darahmu, sungguh lekas kau jadi dara,
Mimpi tua bangka ke langit lagi menjulang,
Pilihanmu saban hari menjemput, saban kali bertukar;
Besok kita berselisih jalan, tidak kenal tahu:
Sorga hanya permainan sebentar.
Aku juga seperti kau, semua lekas berlalu
Aku dan Tuti + Greet + Amoi… Hati terlantar,
Cinta adalah bahaya yang lekas jadi pudar.
6. CERITA BUAT DIEN TAMAELA
Puisi Hari Perempuan Internasional yang bisa dijadikan inspirasi adalah sebagai berikut:
Beta Pattiradjawane
Yang dijaga datu-datu
Cuma satu.
Beta Pattiradjawane
Kikisan laut
Berdarah laut.
Beta Pattiradjawane
Ketika lahir dibawakan
Datu dayung sampan.
Beta pattiradjawane, menjaga hutan pala.
Beta api di pantai. Siapa mendekat
Tiga kali menyebut beta punya nama.
Dalam sunyi malam ganggang menari
Menurut beta punya tifa,
Pohon pala, badan perawan jadi
Hidup sampai pagi tiba.
Mari menari!
mari beria!
mari berlupa!
Awas jangan bikin beta marah
Beta bikin pala mati, gadis kaku
beta kurim datu-datu!
Beta ada di malam, ada di siang
Irama ganggang dan api membakar pulau…
Beta Pattiradjawane
Yang dijaga datu-datu
Cuma satu.
7. DARI DIA
Puisi Hari Perempuan Internasional yang bisa dijadikan inspirasi adalah sebagai berikut:
Jangan salahkan aku, kau kudekap
bukan karena setia, lalu pergi gemerincing ketawa!
Sebab perempuan susah mengatasi
keterharuan penghidupan yang ‘kan dibawakan
padanya…
Sebut namaku! ‘ku datang kembali ke kamar
Yang kautandai lampu merah, kaktus di jendela,
Tidak tahu buat berapa lama, tapi pasti di senja samar
Rambutku ikal menyiram, kau senapsu dulu kuhela
Sementara biarkan ‘ku hidup yang sudah
dijalinkan dalam rahsia…
8. KENANGAN
Puisi Hari Perempuan Internasional yang bisa dijadikan inspirasi adalah sebagai berikut:
Kadang
Di antara jeriji itu-itu saja
Mereksmi memberi warna
Benda usang dilupa
Ah! Tercebar rasanya diri
Membumbung tinggi atas kini
Sejenak
Saja. Halus rapuh ini jalinan kenang
Hancur hilang belum dipegang
Terhentak
Kembali di itu-itu saja
Jiwa bertanya: Dari buah
Hidup kan banyakan jatuh ke tanah?
Menyelubung nyesak penyesalan pernah menyia-nyia
9. SENJA DI PELABUHAN KECIL
Puisi Hari Perempuan Internasional yang bisa dijadikan inspirasi adalah sebagai berikut:
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap.
10. IDA
Puisi Hari Perempuan Internasional yang bisa dijadikan inspirasi adalah sebagai berikut:
Menembus sudah caya
Udara tebal kabut
Kaca hitam lumut
Pecah pencar sekarang
Di ruang lengang lapang
Mari ria lagi
Tujuh belas tahun kembali
Bersepeda sama gandengan
Kita jalani ini jalan
Ria bahgia
Tak acuh apa-apa
Gembira-girang
Biar hujan datang
Kita mandi-basahkan diri
Tahu pasti sebentar kering lagi.
Demkianlah beberapa puisi karya Chairil Anwar yang bertemakan perempuan yang mungkin bisa dijadikan inspirasi untuk puisi Hari Perempuan Internasional.