Satukanal.com, Nasional– Nama Putu Ayu Saraswati mendadak ramai diperbincangkan usai kemunculannya dalam kegiatan KTT G20 di bali. Di acara itu, ia bertugas sebagai pemandu tur para pemimpin negara di Tahura Ngurah Rai Mangrove, Bali pada 17 November 2022.
Dalam kesempatan tersebut Putu ayu tampak mengenakan batik dan celana putih, bersama rombongan pemimpin negara anggota G20 menyusuri taman, serta menjelaskan informasi seputar mangrove di Indonesia.
Ayusa, sapaan akrabnya, menjelaskan secara umum soal hutan mangrove yang dibenahi sejak setahun lalu untuk menyambut G20. Dilansir dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK), ini menjadi salah satu percontohan mangrove dengan luasan mencapai 2.144,8 hektare.
Di Tahura Ngurah Rai itu juga terdapat showcase bibit mangrove yang dimanfaatkan sebagai sarana edukasi, pariwisata, dan penguatan perekonomian. Di situ, kapasitas produksi persemaian mangrovenya mencapai enam juta batang, dengan 17 jenis spesies mangrove.
Persemaiannya telah dilengkapi fasilitas green house, open growth area (oga), production house, pengairan otomatis, dan didukung instalasi listrik tenaga surya yang ramah lingkungan.
Profil Singkat Putu Ayu Saraswati
Putu Ayu Saraswati lahir di Denpasar, Bali, pada 6 Juli 1997, Putu Ayu Saraswati adalah wanita berdarah Bali yang didapat dari sang ayah dan Taiwan dari ibunya. Sosok Putu Ayu Saraswati merupakan Runner-Up Puteri Indonesia 2020 lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Semasa sekolah, wanita 25 tahun itu aktif di kegiatan debat hingga forum internasional. Pada tahun 2013, ia bersama kawannya mewakili Indonesia di International Community Development dan Global Creative Leadership Summit di New Delhi, India. Ia juga terbang ke Singapura untuk acara pertemuan Sunburst Youth Camp tahun 2014.
Putu Ayu kemudian kontes Jegeg Bali 2015. Saat itu, Ayu yang masih berusia 18 tahun aktif sebagai duta pariwisata Bali dan berbagai kegiatan amal.
Ia juga dikenal sebagai Duta Majelis Permusyawaratan Rakyat Indonesia dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Ayu mengusung advokasi #SangGuruKehidupan yang fokus pada pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, perawatan lansia, bencana alam, dan program kesehatan gratis.
Ayusa Sempat Grogi saat Berjalan di Depan Pemimpin G20
Berjalan di depan para pemimpin G20 diakui Ayusa yang saat itu mengenakan blus batik dan celana putih membuatnya grogi. Sampai-sampai, ia harus menulis tanda senyum di kertas contekan yang dibawanya.
“Karena takut nanti nervous sampai lupa senyum,” ucap Ayusa dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (18/11/2022).
Ia mengaku sangat senang dan merasa terhormat sekaligus beruntung mendapat pengalaman tersebut. Ia berharap apa yang disampaikannya bisa memberikan kesan baik sekaligus dampak yang lebih sustainable.
“Pengalaman unik mungkin saat masuk ke dalam, mungkin karena pakai wireless, jadi sinyalnya on and off. The first thing President Joe Biden say to me was you have very good sound system,” tutur perempuan berdarah Bali dan Taiwan tersebut.
“Yes sir we try our best,” begitu jawaban Ayusa kepada Biden.
(Adin)