Satukanal.com, Kota Malang – Pemkot Malang melalui Perumda Tugu Tirta teken PKS dengan Perum Jasa Tirta 1 (PJT 1) terkait penyelenggaraan air minum, Jumat (6/1/2023).
Perjanjian Kerja Sama atau PKS ini merupakan hasil tindak lanjut dari rencana pembangunan Water Treatment Plan (WTP), yang berfungsi untuk memanfaatkan air baku sungai sebagai air bersih.
Hal itu setelah sebelumnya dilakukan penandatanganan PKS antara Pemkot Malang dengan Perum Jasa Tirta 1 terkait pengelolaan air baku.
“Kerja sama kami berdua (Perumda Tugu Tirta dan Perum Jasa Tirta 1) adalah PKS dalam penyelenggaraan air minumnya. Jadi ini menjadi payung hukung kami untuk menindaklanjuti apa yang disepakati Pemkot Malang dengan PJT 1, dan kemudian kita follow up PKS untuk penyelenggaraan air minumnya,” ujar Direktur Utama Perumda Tugu Tirta, M Nor Muhlas, Jumat (6/1/2023).
Muhlas berharap setidaknya pada bulan Agustus hingga paling lambat bulan September 2023 WTP dapat segera diimplementasikan, sehingga dapat menunjang kebutuhan air minum masyarakat di Kota Malang.
“Terkait dengan teknis nanti semuanya yang mengerjakan dari PJT 1, kalau nanti sudah tersedia kami yang memanfaatkan. Kita harapkan pada sekitar akhir bulan Agustus atau paling lambat September 2023 ini (WTP) sudah bisa dimanfaatkan,” lanjutnya.
Direktur Operasional Perum Jasa Tirta 1, Milfan Rantawi menambahkan, melalui penggunaan WTP ini nantinya air bersih yang dapat dimanfaatkan mencapai 500 liter per detik.
Kendati demikian, akan ada tiga tahap pemanfaatan, yang mana pada tahapan pertama air yang dihasilkan masih di angka 200 liter per detik.
“Ada tiga tahap, kita merencanakannya 500 liter per detik, tapi di tahap pertama ini kita sepakan 200 liter per detik dulu, kemudian berikutnya 100 liter per detik, dan selanjutnya 200 liter per detik. Semuanya nanti terakumulasi menjadi 500 liter per detik, dan itu realisasinya di tahun 2026,” jelas Milfan.
Sistem kerja sama yang digunakan ialah BOT atau Bangun, Operasi, dan Transfer. Kerja sama tersebut berlaku untuk 20 tahun ke depan tersebut.
“Hal penting yang kami tandatangani adalah semua dibangun oleh PJT 1. Lantas setelah 20 tahun nanti, masing-masing fase itu akan menjadi milik Perumda Tugu Tirta, karena sistem kerja sama yang kita bangun adalah BOT,” papar Milfan.
“Kami tidak semata-mata mencari profit, jadi pilar pertama dari BUMN itu adalah sosial dan ekonomi, sehingga bagaimana supaya air ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” sambung dia.
Pewarta: Lutfia
Editor: U Hadi