Satukanal.com, Nasional – Penyakit Hipertensi adalah pengertian medis tentang tekanan darah tinggi. Kondisi ini jika dibiarkan dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang mengancam jiwa. Bahkan, gangguan tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kematian.
Istilah tekanan darah sendiri dapat digambarkan sebagai kekuatan dari sirkulasi darah yang beredar di dinding arteri tubuh yang merupakan pembuluh darah utama. Tingkat tekanan yang dihasilkan tergantung pada resistensi pembuluh darah dan seberapa keras jantung bekerja.
Seseorang dapat mengalami tekanan darah tinggi karena lebih banyak darah yang dipompa oleh jantung dan pembuluh darah menyempit. Tekanan darah tinggi dapat dideteksi dengan pengukuran tekanan darah secara teratur. Dianjurkan agar semua orang dewasa melakukannya setiap tahun.
Hipertensi didefinisikan sebagai nilai tekanan darah sistolik dari dua pengukuran berturut-turut di atas 140 mmHg dan/atau nilai tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg.
Penyebab Penyakit Hipertensi
1. Hipertensi Primer
Seringkali, tidak ada penyebab yang dapat diidentifikasi untuk tekanan darah tinggi pada kebanyakan orang dewasa. Hipertensi primer cenderung berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun dan akhirnya memburuk jika tidak ditangani.
2. Hipertensi Sekunder
Beberapa orang mengalami tekanan darah tinggi karena kondisi medis yang mendasarinya. Penyakit Hipertensi jenis ini biasanya memiliki serangan mendadak dan menyebabkan tekanan darah lebih tinggi daripada hipertensi primer.
Berbagai kondisi yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder, antara lain:
- Obat-obatan, seperti pil KB, obat flu, dekongestan, obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas.
- Cacat bawaan di pembuluh darah.
- Masalah ginjal.
- Obat-obatan terlarang.
- Tumor kelenjar adrenal.
- Obstruktif sleep apnea (OSA).
- Masalah tiroid.
Gejala Penyakit Hipertensi
Orang dengan tekanan darah tinggi mengalami beberapa gejala, antara lain:
- Masalah penglihatan.
- Aritmia.
- Sakit kepala.
- Mimisan.
- Nyeri dada.
- Telinga berdengung;
- Sesak napas
Untuk hipertensi yang berat gejalanya bisa berupa:
- Adanya darah dalam urine.
- Mual atau muntah.
- Kebingungan.
- Kelelahan.
- Tremor otot.
- Merasa cemas.
- Nyeri pada dada.
Pengobatan Penyakit Hipertensi
Beberapa orang dengan tekanan darah tinggi perlu minum obat seumur hidup untuk mengontrol tekanan darahnya. Namun, jika tekanan darah Anda terkendali melalui perubahan gaya hidup, Anda mungkin berhenti mengurangi dosis atau konsumsi obat Anda.
- Obat penghambat renin untuk menghambat kerja enzim yang berfungsi menaikkan tekanan darah. Jika renin bekerja berlebihan, tekanan darah akan naik tidak terkendali.
- Obat-obatan yang umumnya diberikan kepada para pengidap hipertensi, antara lain:
- Obat untuk melebarkan pembuluh darah sehingga tekanan darah bisa menurun. Perlu diketahui bahwa hipertensi membuat pengidapnya rentan mengalami sumbatan pada pembuluh darah.
- Obat yang bekerja untuk memperlambat detak jantung dan melebarkan pembuluh darah.
- Obat untuk membuang kelebihan garam dan cairan di tubuh melalui urine. Pasalnya, hipertensi membuat pengidapnya rentan terhadap kadar garam tinggi dalam tubuh.
- Obat penurun tekanan darah yang berfungsi untuk membuat dinding pembuluh darah lebih rileks.
Selain penggunaan obat-obatan, tekanan darah tinggi juga dapat diatasi dengan teknik relaksasi seperti terapi meditasi dan olahraga seperti yoga. Namun, pengobatan hipertensi tidak bekerja dengan baik tanpa modifikasi gaya hidup. Contohnya termasuk diet sehat dan gaya hidup dan olahraga teratur.
(Faishal/Adinda)