Satukanal.com, Malang – Pemilik kios korban kebakaran Malang Plaza sudah diperbolehkan masuk ke dalam Malang Plaza. Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh pemilik kios untuk menyelamatkan sisa-sisa barang yang selamat dari kebakaran.
Salah satu pemilik kios bernama Kelik menjelaskan hanya ada 50 unit handphone yang bisa ia selamatkan.
“Kondisinya di dalam habis, cuma di brangkas masih ada yanh bisa diselamatkan. Mayoritas barangnya masih utuh tapi kardus luar yang rusak. Kurang lebih ada 50 unit,” jelas Kelik usai keluar dari Malang Plaza, Jumat (5/5/2023).
Hal serupa menimpa Iron, salah satu pemilik kios handphone di lantai tiga. Ia menuturkan lebih banyak barang miliknya yang tak berhasil diselamatkan.
“Rata-rata handphone yang bisa diselamatkan. Tidak bosa dihitung berapa barang yang bisa diselamatkan karena lebih banyak yang tidak selamat,” ujarnya.
Diceritakan kepada satukanal.com, kondisi kios yang berada di lantai tiga sudah hancur. Hal yang sama juga dialami oleh kios-kios lainnya. Hanya brankas yang tersisa di kios handphone miliknya tersebut.
“Kondisinya hancur semua, tidak ada sisanya. Hanya tinggal brankas saja yang masih utuh,” lanjutnya.
Ia bersama pemilik kios lain hanya diberikan waktu selama 30 menit untuk mengamankan barang yang tersisa. Setelah itu, Satpol PP melakukan pencatatan laporan dari para pemilik kios. Sebelumnya, kerugian yang ditaksir oleh Iron atas tragedi kebakaran Malang Plaza tersebut mencapai Rp 250 juta.
“Kerugian kemarin saat pengajuan kisaran Rp 250 juta. Tapi kalau ini tidak tahu kondisinya nyala atau mati karena banyak baterai yang sudah melembung. Jadi nanti dicek dulu mungkin masih ada yang bisa diselamatkan. Ada Satpol PP yang cek berapa unit yang masih ada,” jelas Iron.
Iron juga sempat menyinggung keputusan sementara Manajemen Malang Plaza terkait force majeure. Pihaknya bersama pemilik kios lain sepakat akan menempuh jalur hukum apabila dari pihak Manajemen Malang Plaza tak mau ganti rugi.
“Kita nanti tempuh jalur hukum. Kalau memang tidak ada ganti rugi dari pihak Malang Plaza ya kita menempuh jalur hukum,” ungkapnya.
Namun, mereka masih akan menunggu keputusan dari manajemen. Mengingat belum adanya pertemuan antara Manajemen Malang Plaza dengan pihak penyewa kios.
“Seharusnya dari pihak lawyernya harus menemui dan bilang (ke penyewa), tapi kan tidak ada. Kesepakatan pemilik kios, rata-rata inginnya ada ganti rugi dari Malang Plaza,” sambung Iron.
Pewarta: Lutfia
Editor: Redaksi Satukanal
