Satukanal.com, Malang – Pasar Buku Wilis bakal direvitalisasi oleh Pemerintah Kota Malang mulai bulan Juni 2023. Disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, rencana revitalisasi tersebut mengusung nuansa tempo dulu.
“Pasar Buku Wilis ini legendaris sejak masih di Jalan Majapahit dahuku, lalu kita pindahkan ke Jalan Wilis. Kita akan buat Pasar Buku Wilis ini stylenya seperti kolonial gitu, tempo dulu. Nanti tidak kita ubah semuanya,” jelas Eko, Sabtu (20/5/2023).
Mulai dari atap bocor dan luberan air banjir menjadi persoalan yang sering dikeluhkan pedagang. Pasalnya kondisi lembab dan basah dapat mempengaruhi kondisi buku-buku yang diperdagangkan.
Perlu diketahui, bahwa Pasar Buku Wilis berlokasi cukup dekat dengan sungai.
“Permasalahannya itu atap sering bocor, apalagi jualannya itu buku, dari kertas. Itu yang menjadi prioritas kita. Setelah kita bangun, pasti akan meningkatkan kenyamanan para pedagang dan pembelinya. Kadang mereka datang, beli sambil baca buku,” lanjut Eko.
Selain perbaikan sarana dan prasarana, terdapat penambahan fasilitas mulai dari toilet dan penataan parkir. Eko juga menuturkan tidak ada penambahan lapak untuk para pedagang, yakni sekitar 150 lapak.
“Kita membangun pasar itu tidak ada penambahan, jumlah lapaknya tetap. Makanya kalau kita bangun, harus meningkatkan kenyamanannya penjual dan pembeli,” sambungnya.
Lokasi Pasar Buku Wilis pun akan tetap sama, tidak ada pemindahan. Termasuk tak ada perubahan atas luas area pasar, meskipun direncanakan Pasar Buku Wilis dibangun bertingkat.
Diperkirakan pembangunan pasar buku tersebut memakan anggaran hingga Rp 1,5 miliar dengan masa pengerjaan selama enam bulan.
“Rencana ke depan (lantai) bertingkat, tapi masih penyesuaian dengan anggarannya. Bulan depan (Juni 2023) sudah mulai membangun tempat relokasi dulu. Kita pindahkan ke parkir depan, supaya tidak jauh. Maksimal enak bulan sudah selesai. Kita percepat karena kasihan,” ujarnya.
Pewarta: Lutfia
Editor: Redaksi Satukanal