Satukanal.com, Malang – Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur lakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kebakaran Malang Plaza pada Rabu (3/5/2023). Olah TKP tersebut bertujuan untuk mencari tau penyebab dari kebakaran pusat perbelanjaan yang telah berdiri sejak tahun 1985.
Mulai pagi hari, kawasan Malang Plaza telah ramai dikerumuni masyarakat yang penasaran dengan peristiwa naas tersebut. Pada sekitar pukul 10.30 WIB, tim Labfor Polda Jawa Timur mulai memasuki gedung Malang Plaza.
Terlihat beberapa mobil pemadam kebakaran serta tenda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang telah berada di lokasi kejadian.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno mengungkapkan per hari Rabu (3/5/2023) terdapat 144 stan yang melapor terkait peristiwa terbakarnya Malang Plaza. Dari keseluruhan pelapor merupakan penyewa stan.
Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan manajemen Malang Plaza. Prayitno menuturkan bahwa dari pihak manajemen Malang Plaza telah mendapatkan data sekitar 150 pelapor.
“Sampai saat ini yang (melapor) ke kami sudah 144 stan. Sesuai laporan dari yang terkonfirmasi dengan manajemen Malang Plaza itu datanya ada sekitar 150 stan. Jadi ini sudah mendekati jumlahnya. Insyaallah yang ini sudah terkonfirmasi dan initinya akan kami laporkan ke pimpinan,” ujar Prayitno pada Rabu (3/5/2023).
BPBD sendiri usai membuka posko pengaduan korban di Mini Block Office pada Selasa (2/5/2023) lalu. Kini posko pengaduan kembali dibuka di depan lokasi kebakaran.
“Rata-rata pelapor adalah penyewa, kalau korporasi belum terkonfirmasi. Tapi semalam kami sudah berkomunikasi dengan Manajemen Malang Plaza, mungkin yang pihak korporasi sudah berkomunikasi sendiri dengan pihak manajemen,” lanjutnya.
Berdasarkan data pelapor, kerugian yang diadukan berkisar Rp 6 juta hingga menyentuh angka miliaran rupiah. Kendati demikian perhitungan tersebut masih asumsi kasar. Beberapa penyewa stan masih menunggu diperkenankan masuk oleh pihak pengaman untuk memeriksa barang yang masih dapat diselamatkan.
“Ada yang punya kios atau tenan lebih dari satu. Kerugian ini masih perhitungan kasar,beberapa orang ingin cek barangnya di sana. Kalau tidak salah ada 42 brankas. Kalau itu selamat, mungkin kerugian tidak sebesar perkiraan. Kecuali yang tidak memiliki brankas, maka langsung terpapar api,” jelas Prayitno.
Koordinasi yang dilakukan kedua belah pihak masih sekadar penyesuaian data laporan. Selebihnya, pihak manajemen akan membicarakan masalah tersebut dengan Tim Labfor Polda Jatim.
“Selebihnya Manajemen Malang Plaza juga membicarakan kedaruratan ini terkait dengan kedatangan Labfor Polda Jatim. Mudah-mudahan dua atau tiga hari sudah selesai sehingga kami bisa memandu para korban untuk cek harta benda atau kerugian di dalamnya. Kami akan koordinasi dengan aparat untuk mengkondisikan siapa yang bisa masuk,” paparnya.
Di sisi lain, Kapolsek Klojen, Kompol Syabain Rahmat Kusriyanto telah menyiapkan personel pengamanan. Pihaknya juga dibantu oleh Polresta Malang Kota dengan mengerahkan satu personel Satuan Setingkat Pleton (SST) Bawah Kendali Operasi (BKO).
“Kita sudah menyiapkan personel untuk pengamanan, BKO dari Polresta Malang Kota sebanyak satu SST. Kemudian bersama dengan Kodim yaitu Babinsa yang disiagakan di lokasi. Ada staff kelurahan dan Lurah, Damkar, kita siagakan juga,” jelas Kompol Bain.
Pewarta: Lutfia
Editor: Redaksi Satukanal