Satukanal.com, Kota Malang – Tak hanya menyimpan buku-buku bacaan konvensional pada umumnya seperti novel, buku-buku hiburan, hingga buku ilmiah, Perpustakaan Kota Malang juga menyimpan buku atau naskah kuno.
Meskipun tidak terlalu banyak, setidaknya sekitar puluhan buku maupun naskah kuno telah tersimpan dengan rapi di Perpustakaan Kota Malang.
“Tahun 2021 itu seluruh perpustakaan wajib untuk ada pelestarian naskah kuno. Sebelum itu enggak ada. Tapi di sini masih sedikit, hanya ada puluhan naskah kuno,” ujar Pustakawan Muda Kota Malang, Santoso Mahargono.
Naskah-naskah kuno yang dimiliki Perpustakaan Kota Malang tersebut beberapa diperoleh dari pemberian. Menurut Santoso, pihaknya masih kesulitan untuk mengakuisisi naskah kuno yang dikoleksi oleh masyarakat umum.
“Masyarakat kan dapatnya tidak gratis, bahkan kalau kolektor kan bisa jutaan. Mau kita scan kadang ada yang mengizinkan, ada juga yang tidak. Naskah kuno itu rata-rata berbahasa sansekerta, dalam bentuk lontar, kulit. Tapi kalau sulit didapat ya naskah berbahasa Belanda dengan kondisi kertas sudah kuning, dimakan rayap,” paparnya.
Tak hanya itu, lanjut Santoso, dengan jumlah kunjungan per bulan mencapai 3000 pengunjung dengan sekitar 6000 transaksi, hal itu membuat buku-buku nonnaskah lama yang dimiliki Perpustakaan Kota Malang mengalami kerusakan.
Setiap harinya, terdapat 35 eksemplar buku yang dilakukan perbaikan.
“Namanya dipinjam ya harus rusak, kalau enggak mau rusak ya dikunci saja. Oleh karena itu di perpustakaan ada nomenklatur untuk preservasi atau perbaikan dan pelestarian buku,” bebernya.
Perpustakaan Kota Malang juga menerapkan prinsip tidak ada buku yang tak kembali. Hal ini juga diterapkan oleh seluruh perpustakaan, menganggap bahwa buku yang belum dikembalikan masih dibaca oleh peminjam.
“Buku tidak kembali itu bukan hal yang penting di perpustakaan, karena dianggap bahwa buku itu dibaca, bukan belum kembali. Buku tidak hilang, tapi masih dibaca. Buku hilang tidak kembali itu hanya ada dua, dibakar atau hanyut. Selain itu berarti masih dibaca,” jelas Santoso.
Saat ini Perpustakaan Kota Malang memiliki lebih dari100 ribu judul buku, dengan jumlah lebih dari 186 ribu eksemplar.
Santoso menuturkan, pihaknya saat ini ingin fokus untuk mendigitalisasi buku, mengingat cenderung susah untuk menambah jumlah rak buku dengan kondisi gedung yang cenderung sempit.
Pewarta: Lutfia
Editor: U Hadi