Satukanal.com, Kabupaten Jombang – Warga Desa Made, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, menggelar tradisi yang telah diturunkan turun-temurun, Jumat (2/12/2022) siang.
Bertempat di destinasi wisata Sendang Made, puluhan warga terlihat antusias ketika saling berebut gunungan hasil bumi tersebut.
Dalam hitungan menit, belasan gunungan dengan aneka jajanan tradisional, buah, sayuran, dan makanan ringan ludes direbut warga dengan saling berdesakan.
Seperti yang dilakukan Mukidin (40), salah satu warga setempat.
Ia mengaku sengaja mengincar aneka buah dan sayuran. Hal itu dilakukannya agar bisa dinikmati gunungan hasil bumi bersama dengan keluarga di kediamannya.
“Ini tadi ambil yang buah-buahan sama sayuran saja. Soalnya mau tak bawa pulang, buat makan bersama dengan anak istri di rumah. Ini dapat terong, sayur, apel, jeruk, makanan juga,” kata Mukidin saat ditemui Satukanal.com di lokasi kegiatan.
Bapak beranak dua ini menyampaikan, kegiatan sedekah bumi itu digelar sekali dalam setahun. Tujuannya sebagai bentuk rasa syukur, dan berdoa agar terus diberikan kelancaran hingga dijauhkan dari bala dan musibah.
“Iya benar, ini cuma sekali saja setiap tahunnya. Ini sudah kegiatan yang dilakukan nenek moyang dulu, sebagai bentuk rasa syukur selama ini, dan agar tidak ada musibah yang menimpa di desa ini. Seru dan seneng mengikuti sedekah bumi ini,” tandasnya.
Gunungan hasil bumi atau tumpengan besar ini merupakan salah satu ikon yang disajikan dalam tradisi sedekah bumi Desa Made. Kemeriahan ini merupakan bentuk antusias masyarakat dalam menyambut masa tanam padi musim rendeng.
Sebelumnya, sekitar 11 gunungan hasil bumi dan tumpengan besar diarak masyarakat dari masing-masing blok, menuju destinasi wisata Sendang Made.
Tarian topeng serta keseruan atraksi hiburan Kebo Ngamuk pun mewarnai tradisi tahunan warga di Lereng Gunung Pucangan ini.
Berada di titik kumpul, warga langsung menggelar doa bersama. Kemudian, warga berebut gunungan hasil bumi dan tumpengan yang sudah lengkap dengan lauk pauknya itu.
Setelah itu, sebagian warga memanfaatkan waktu untuk makan bersama di lokasi acara.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Senen, terpantau turut hadir di tengah-tengah kemeriahan warga menggelar tradisi leluhurnya itu.
Senen tampak didampingi Kabid Kebudayaan Disdikbud Jombang, Dian Yunita Sari.
Dengan raut wajah semringah, meraka menyapa hangat warga setempat. Mereka juga mengikuti acara ini hingga sekarang. Terlihat juga, mereka mengikuti makan bersama dengan warga setempat.
“Ini kegiatan yang setiap tahun dilakukan, untuk melestarikan kebudayaan yang ada di desa ini. Warga terlihat sangat antusias, mungkin karena tahun kemarin-kemarinnya sempat tidak terlaksana lantaran wabah pandemi Covid-19,” tutur Senen.
Senen berharap, kedepannya kegiatan kebudayaan tersebut bisa terus dilestarikan. Pun dengan keberadaan Sendang Made ini, ia berharap bisa dikembangkan dengan baik.
“Kami sangat senang, dan semoga tradisi ini terus dilestarikan. Kami juga mendukung Sendang Made ini untuk dikembangkan, tentunya dengan keberadaan destinasi wisata, secara perekonomian warga dari masyarakat setempat, ekonominya akan bergerak,” pungkas dia.
Editor: U Hadi