Lenovo menjual Legion Pro 7i dengan harga awal sebesar Rp57.999.000, sementara Legion Pro 5i
dibanderol dengan harga mulai dari Rp30.999.000. Setiap pembelian kedua laptop gaming ini akan disertai dengan layanan purnajual berupa garansi Accidental Damage Protection dan Legion Ultimate Support selama 3 tahun.
Dengan garansi tersebut, para pelanggan akan merasa lebih tenang karena terjamin bahwa mereka akan mendapatkan dukungan teknis yang berkualitas dan perlindungan terhadap kerusakan yang tidak disengaja pada laptop mereka selama 3 tahun setelah pembelian.
Kedua laptop gaming Lenovo Legion Pro 7i dan Pro 5i dilengkapi dengan pre-instal Microsoft Office Home and Student yang berlaku seumur hidup. Dalam hal performa, kedua laptop ini didukung oleh prosesor Intel Generasi ke-13 yang dipadukan dengan kartu grafis NVIDIA GeForce RTX hingga seri 4090, sehingga mampu memberikan pengalaman gaming yang lancar dan kualitas visual yang memukau.
Baik Legion Pro 7i maupun Pro 5i menjalankan sistem operasi Windows 11 yang telah terpasang dengan Lenovo Vantage, sebuah dukungan software bawaan yang menyediakan berbagai pengaturan personalisasi perangkat untuk meningkatkan pengalaman gaming yang optimal.
Lenovo Vantage menawarkan fitur-fitur seperti dasbor performa secara real time, kontrol overclocking, Legion Spectrum RGB, dan pengaturan performa Artificial Intelligence yang dapat membantu pengguna mengoptimalkan kinerja laptop mereka untuk bermain game dengan lebih baik.
Legion Pro 7i dan Pro 5i dijadwalkan akan diperkenalkan pada awal tahun 2023. Lenovo mengklaim bahwa keduanya akan menjadi laptop gaming pertama yang dilengkapi dengan chip AI khusus yang disebut AI Engine+.
Chip ini dapat memonitor framerate dalam game dan secara otomatis menyesuaikan kinerja sistem untuk menciptakan pengalaman bermain game yang lebih lancar dan optimal di semua jenis game. Dengan teknologi AI ini, diharapkan kinerja sistem dapat ditingkatkan secara cerdas dan memberikan pengalaman bermain game yang lebih baik bagi para pengguna.
AI Engine+ pada laptop Legion Pro 7i dan Pro 5i tersebut juga dapat membantu mengurangi tingkat kebisingan dari kipas pendingin saat digunakan dalam sesi permainan. Dalam hal konsumsi daya, teknologi AI Engine+ ini menghasilkan tingkat Thermal Design Power (TDP) yang lebih tinggi hingga 15% dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Legion Pro 7i dan Pro 5i dilengkapi dengan sistem pendingin Legion ColdFront 5.0 yang memiliki sistem pembuangan, sistem kipas ganda, phase changing thermal compound, dan heat pipe hibrida yang canggih. Tujuannya adalah untuk menjaga suhu tetap rendah dan suara kipas tetap minim selama sesi permainan.
Legion Pro 7i dan Pro 5i memiliki layar dengan ukuran 16 inci yang sama. Legion Pro 7i, sebagai varian tertinggi, memiliki resolusi WQXGA (2560 x 1600 piksel) dan mendukung refresh rate hingga 240Hz, serta memiliki fitur 100% RGB, tingkat kecerahan hingga 500 nit, VESA DisplayHDR 400 Certified, Dolby Vision, TÜV Rheinland Certified, dan X-Rite Pantone Certified.
Layar pada Legion Pro 7i juga dapat diputar hingga dalam posisi rebahan untuk pengalaman bekerja yang optimal, seperti saat melakukan presentasi. Keduanya memiliki warna yang sama, yakni Onyx Grey.
Kedua laptop ini juga dilengkapi dengan keycaps WASD pada keyboard yang dapat disesuaikan melalui software pencahayaan Legion Spectrum RGB. Hal ini memungkinkan pencahayaan pada keyboard dapat disinkronkan dengan konten layar.
Dilansir dari Gadgettren, Santi Nainggolan selaku Consumer Lead Lenovo Indonesia mengungkapkan bahwa rangkaian terbaru Lenovo Legion Pro 7i dan Pro 5i ini memiliki tujuan untuk mendukung para gamer dan kreator dengan gaya hidup gaming mereka.
“Yang paling menonjol dari rangkaian baru kami, semua laptop gaming Lenovo kini hadir dengan chip AI yang bertenaga yang dapat menganalisis kebiasaan penggunaan dan mengoptimalkan seluruh kinerja sistem, memberikan keunggulan tertinggi kepada pengguna,” ujarnya.