Satukanal.com, Malang – Pemerintah Kota Malang kirab Piala Adipura keliling Kota Malang pada Jumat (3/3/2023).
Kirab Piala Adipura tersebut sebagai bentuk syukur Pemerintah Kota Malang lantaran berhasil memperoleh penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk keempat kalinya. Atas capaian tersebut, Pemkot Malang pun optimis untuk meraih Adipura Kencana di tahun mendatang.
“Akhirnya Adipura kembali ke Kota Malang setelah diraih pada tahun 2017 kemudian ada vakum karena pandemi, dari pemerintah pusat. Di tahun 2022 akhirnya Adipura dapat kembali lagi ke Kota Malang seperti harapan semua masyarakat Kota Malang,” ujar Noer Rahman Wijaya selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang pada Jumat (3/3/2023).
Tutur Rahman, masih banyak hal yang harus dipersiapkan Kota Malang untuk meraih Adipura Kencana. Mengingat Adipura Kencana hanya diberikan kepada kabupaten/kota yang sudah tiga kali berturut-turut meraih penghargaan Adipura tiap tahunnya.
“Memang masih ada beberapa persoalan di daerah, khususnya untuk kita maju menuju Adipura Kencana. Beberapa persyaratan terkait dengan pernah mendapatkan piala Adipura seperti 3 sampai 5 kali. Barulah kita bisa mengajukan Adipura Kencana,” lanjut Rahman.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji mengungkapkan bahwa Piala Adipura tersebut merupakan prestasi yang dihasilkan atas kolaborasi berbagai pihak. Pasalnya untuk meraih penghargaan tersebut bukanlah sesuatu yang mudah.
“Ini berkat masyarakat semua yang telah berkomitmen tinggi untuk menjaga kebersihan di Kota Malang. Maka kami mengucapkan terimakasih, dan bersyukur karena Adipura ini pencapaiannya tidak segampang yang dibayangkan,” ungkap pria yang akrab dipanggil Sam Sutiaji itu.
Menyinggung terkait Adipura Kencana, Sutiaji optimis bahwa di tahun 2024 nanti Kota Malang dapat mencapai prestasi tersebut. Untuk itu ia mengimbau supaya masyarakat dapat menjaga lingkungan terlebih mengurangi penggunaan plastik.
“Kami berharap ke depan di tahun 2024, hasil penilaian di 2023 nanti kita sudah masuk ke Adipura Kencana. Karena ini komponennya semakin berat, yang bisa mewujudkan itu adalah kita semua, masyarakat juga. Kami terus menerus mendorong pengurangan sampah plastik,” jelas Sutiaji.
Tak hanya itu, pihaknya juga telah menggagas peraturan daerah tentang penggunaan sampah plastik. Lanjutnya, pemilahan sampah dari sektor rumah tangga juga penting untuk dilakukan.
“Sebentar lagi Perda juga sudah jadi, nanti plastik berbayar di mall-mall akan kita kuatkan. Kita mau buat Peraturan Wali Kota (Perwali) tapi harus dimasukkan ke Perda. Lalu yang kedua, kebiasaan ke depan mungkin harus dibiasakan memilah sampah dari rumah,” lanjutnya. (Adv)
