Perkembangan zaman di era digital yang terus berkembang membuat adaptasi teknologi menjadi salah satu kunci untuk kelangsungan suatu usaha terutama bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Mengembangkan inovasi dan teknologi baru menjadi salah satu upaya untuk dapat bertahan di tengah derasnya arus digitalisasi. Berdasarkan hal ini, program Mahasiswa Memabangun Desa 2023 di Desa Jatiguwi turut mendukung digitalisasi UMKM dengan melakukan bantuan pembuatan QRIS kepada beberapa UMKM di Desa Jatiguwi.
QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard sendiri merupakan sebuah sistem standar kode QR yang memungkinkan transaksi pembayaran yang lebih mudah, cepat, dan aman. Melalui QRIS, UMKM dapat menerima pembayaran secara cashless dari berbagai metode seperti debit, kredit, maupun dompet digital. Hal ini tentu merupakan sebuah solusi yang cepat dan tepat untuk membantu UMKM beradaptasi dengan kebiasaan konsumen, serta memperluas pangsa pasar melalui pemanfaatan teknologi pembayaran yang lebih efektif dan efisien.
Untuk itu, sebagai upaya mendukung UMKM, program MMD di Desa Jatiguwi bekerjasama dengan Bank Jatim untuk dapat membuat QRIS kepada UMKM di Desa Jatiguwi. Adapun UMKM yang terbantu dengan program kerja pembuatan QRIS yakni Mie Endess, Mie Ndrengenges, Mie Ayam Bunda, dan Lovie Frozen Food. Dalam pembuatan QRIS ini, Bank Jatim memberikan bantuan berupa pembukaan rekening bank baru secara gratis kepada UMKM setempat agar dapat mengaplikasikan QRIS miliknya sendiri.
Nalindra Prawira, mahasiswa FEB UB angkatan 2021 yang juga merupakan penanggung jawab dari program ini mengatakan bahwa pada awal pembayaran melalui QRIS ini dikenalkan, para pelaku UMKM merasa tertarik untuk menggunakan QRIS lantaran mulai banyak konsumen yang lebih suka membayar secara non-tunai sehingga sangat perlu bagi pelaku usaha untuk mempelajari dan memiliki metode pembayaran yang beragam dalam usahanya. “Saya berharap pembuatan QRIS ini dapat menjadi gerbang pembuka untuk meluasnya pasar UMKM di Desa Jatiguwi serta dapat memudahkan pelaku usaha dalam hal keuangan,” ungkap Nalindra.
Tak hanya QRIS, dukungan program MMD di Desa Jatiguwi terhadap digitalisasi UMKM juga direalisasikan melalui pembuatan video profile, logo, dan kemasan untuk produk pupuk lokal Bio-Ulti. Adanya video profile serta kemasan yang menarik bertujuan agar produk pupuk lokal Desa Jatiguwi dapat semakin berkembang dan dikenal tidak hanya di ranah regional namun hingga ke kancah nasional. Digitalisasi UMKM yang dilakukan di Desa Jatiguwi diharapkan dapat membantu para pelaku usaha untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman yang semakin maju.