Kampung Putih kenalkan potensi wisata melalui Festival Kampung Putih. Memadukan seni, cocok tanam, kuliner serta kesenian.
satukanal.com, Malang – Lutfia
KELOMPOK tari yang beranggotakan enam anak perempuan yang dipandu oleh salah seorang penari dari Kampung Putih tersebut menari Tari Topeng Malangan dengan sangat lihai. Para warga yang sedari tadi menunggu, sontak memberikan apresiasi yang cukup meriah saat penampilan telah berakhir.
Penampilan tari ini juga menjadi tanda berakhirnya acara Festival Kampung Putih di Jalan Jaksa Agung Suprapto RW 6, Klojen, Kota Malang yang kedua pada Minggu (24/10/2021). Kegiatan diawali penyuluhan kesehatan oleh Posyandu untuk ibu hamil, dilanjutkan kuliner pecel yang cukup terkenal di Kampung Putih.
Suasana perkampungan yang panas berubah menjadi sejuk berkat antusias warga untuk menyaksikan acara. Perkampungan padat penduduk ini selain berada tepat di samping RS Saiful Anwar juga sangat dekat dengan aliran sungai. Terlihat di area Wall of Love yang merupakan spot foto iconic Kampung Putih.
Festival Kampung Putih diharapkan dapat mengenalkan potensi wisata Kampung Putih. Sudah sejak 2017 Kampung Putih yang berada tepat di area RS Saiful Anwar ini dicanangkan sebagai kampung tematik Kota Malang.
Tahun ini adalah tahun kedua diselenggarakannya Festival Kampung Putih dan akan terus berlanjut hingga tahun-tahun mendatang.
“Ini acara tahunan, sebenarnya diadakan bulan kemarin tapi harus diundur sampai sekarang karena ada pandemi. Tahun kemarin ada senam bersama, sama penyerahan hidroponik bambu dari warga,” jelas David Raka, Ketua Pokdarwis Kampung Putih.
Pada Festival Kampung Putih tahun ini, juga terdapat acara pemanenan dan penanaman sayur-sayuran untuk dikelola kembali hasilnya. Masing-masing RT mengelola tanaman berupa sayuran serta tanaman toga untuk dimanfaatkan oleh warga sendiri. Sayuran yang telah bisa dipanen akan dijual dan dikelola hasilnya untuk membeli bibit serta masuk ke dalam kas tiap RT.
Dulu ada bimbingan dari Dinas Pertanian Kota Malang setelah itu Pokdarwis mencoba mengelola dan memutar keuangan dari hasil panen sayuran dan toga tadi. “Bantuan tanaman sayuran ini dari PKK Kota Malang, dan kita bagi ke masing-masing ada tujuh RT biar kita semua bisa sama-sama merasakan hasilnya,” imbuh Shinta, anggota Pokdarwis Kampung Putih.
Para warga berharap supaya Kampung Putih dapat dikenal dan diminati sebagai kampung tematik oleh para wisatawan ketika sudah mulai beroperasi kembali.
Editor : Danu S