Satukanal.com, Nasional– Pembahasan mengenai Kelebihan sistem pemilu proporsional tertutup dan terbuka ini perlu diketahui. Apalagi, saat ini sedang ramai dibahas mengenai wacana bahwa pemilu 2024 disebut akan menerapkan sistem pemiluu proporsional tertutup.
Tak hanya mengetahui kelebihannya saja, tetapi ada pula kekurangan dari sistem pemilu proporsional tertutup yang akan dijelaskan di pembahasan di bawah ini. Namun sebelumnya, ketahui terlebih dahulu apa itu sistem pemilu proporsional terbuka dan tertutup.
Apa Itu Sistem Pemilu Proporsional Terbuka dan Tertutup?
Sistem proporsional terbuka adalah sistem pemilu di mana pemilih memiih langsung wakil-wakil legislatifnya. Sedangkan dalam sistem proporsional tertutup, pemilih hanya memilih partai politiknya saja.
Dalam sistem proporsional tertutup, partai politik mengajukan daftar calon yang disusun berdasarkan nomor urut. Nomor urut ditentukan oleh partai politik.
Melalui sistem proporsional tertutup, setiap partai memberikan daftar kandidat dengan jumlah yang lebih dibandingkan jumlah kursi yang dialokasikan untuk satu daerah pemilihan (Dapil).
Dalam proses pemungutan suara dengan sistem proporsional tertutup, pemilih hanya memilih parpol. Kemudian setelah perolehan suara dihitung, maka penetapan calon terpilih ditentukan berdasarkan nomor urut.
Sedangkan dalam sistem proporsional terbuka, pemilih akan memilih satu nama calon anggota legislatif sesuai aspirasinya. Dalam sistem proporsional terbuka, partai memperoleh kursi yang sebanding dengan suara yang diperoleh. Setelah itu, penetapan calon terpilih berdasarkan suara terbanyak.
Kelebihan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup Dan Tertutup
Setelah mengetahui secara singkat, apa itu sistem pemilu proporsional terbuka dan tertutup, Lantas, apa Kelebihan sistem pemilu proporsional tertutup dan tertutup? Simak selengkapnya sebagai berikut.
Sistem Proporsional Tertutup
- Memudahkan pemenuhan kuota perempuan atau kelompok etnis minoritas karena partai politik yang menentukan calon legislatifnya.
- Mampu meminimalisir praktik politik uang.
- Meningkatkan peran parpol dalam kaderisasi sistem perwakilan dan mendorong institusionalisasi parpol.
Sistem Proporsional Terbuka
- Mendorong kandidat bersaing dalam memobilisasi dukungan massa untuk kemenangan.
- Terbangunnya kedekatan antara pemilih dengan kandidat. Pemilih dapat memberikan suaranya secara langsung kepada kandidat yang dikehendakinya.
- Partisipasi dan kendali masyarakat meningkat sehingga mendorong peningkatan kinerja partai dan parlemen.
Kekurangan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup dan Tertutup
Tak hanya memiliki kelebihan sistem pemilu proporsional tertutup dan terbuka, ada sejumlah kekurangan dari masing-masing sistem pemilu. Berikut ulasannya:
Sistem Proporsional Tertutup
- Pemilih tidak punya peran dalam menentukan siapa kandidat caleg yang dicalonkan dari partai politik.
- Tidak responsif terhadap perubahan yang cukup pesat. Menjauhkan hubungan antara pemilih dan wakil rakyat pascapemilu.
- Potensi menguatnya oligarki di internal parpol.
- Munculnya potensi ruang politik uang di internal parpol dalam hal jual beli nomor urut.
Sistem Proporsional Terbuka
- Membutuhkan modal politik yang cukup besar sehingga peluang terjadinya politik uang sangat tinggi.
- Penghitungan hasil suara rumit.
- Sulit menegakkan kuota gender dan etnis.
- Muncul potensi mereduksi peran parpol.
- Persaingan antarkandidat di internal partai.
Nah, itulah ulasan mengenai Kelebihan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup dan terbuka. Dilengkapi pula dengan penjelasan mengenai kekurangan masing-masing sistem pemilu tersebut.
(adin)
