Satukanal.com, Malang – Terhitung sejak hari ini, Senin (13/3/2023) Kayutangan Heritage telah resmi berlaku satu arah secara permanen. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengungkapkan akan terdapat beberapa penambahan marka jalan hingga rambu lalu lintas.
“Pasti akan kami perbaiki terus, di Forum Lalu Lintas dalam melakukan analisa sangat terbatas waktunya. Pemasangan marka jalan sesegera mungkin akan kami lakukan, seperti garis putus-putus, garis lurus, maupun rambu lalu lintas,” ujar Widjaja.
Lanjut Widjaja, pihaknya akan melengkapi kawasan Kayutangan Heritage dengan pita kejut serta warning light atau lampu peringatan. Bahkan zebra cross yang berada di depan salah Lafayette maupun BCA akan digeser.
“Zebra cross yang di depan Lafayette harus kita geser, dan yang di depan BCA juga kita geser karena posisinya terlalu di pojok dan itu sangat membahayakan,” lanjutnya.
Tak hanya itu, pihaknya pun tengah mengupayakan pengadaan pelican crossing di kawasan Kayutangan Heritage tersebut. Kendati tak sempat dianggarkan, namun Widjaja berharap pelican crossing dapat dianggarkan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK).
“Pelican crossing masih membutuhkan waktu karena belum sempat kita anggarkan. Tetapi semoga paling lambat pada saat PAK nanti,” ujarnya.
Widjaja pun telah mengatur skema penyeberangan jalan di kawasan tersebut. Rencana tersebut sejalan dengan upayanya untuk tak menghilangkan lampu lalu lintas yang berada di sekitar BCA. Terkait hal tersebut, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan Polresta Malang.
“Kalau negara-negara maju, penyeberangan akan berhenti semuanya. Artinya traffic light akan dimerahkan semua, silakan menyeberang berbarengan semuanya. Harus stay dan menunggu (lampu) merah. Semua sisi lampu akan memerah, lalu kita atur sedemikian rupa sehingga menyeberang itu bebas,” jelasnya.
Ia juga menyinggung dengan diterapkannya satu arah di Kayutangan Heritage, kinerja ruas jalan dianggap semakin optimal. Kondisi tersebut dikarenakan semakin lebarnya jalan membuat laju kendaraan semakin lancar dan tak ditemukan kemacetan.
“Kinerja ruas jalan semakin optimal, semakin lebar. Kelancaran diperoleh, dan kemacetan dikatakan hampir tidak ada. Tapi kalau yang namanya penumpukan, itu adalah wajar karena kesempurnaan tidak bisa 100 persen. Semuanya ada penumpukan tapi itu pun tidak terlalu lama,” paparnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji menuturkan bahwa uji coba satu arah di Kayutangan Heritage selama tiga minggu telah membuahkan hasil. Keberhasilan uji coba tersebut membuat Pemkot Malang memutuskan untuk menetapkan satu arah menjadi permanen.
“Uji coba satu arah alhamdulillah bisa dikatakan berhasil, makanya dibuat permanen. Banyak masyarakat yang minta untuk dikembangkan ke wilayah atau ruas jalan lainnya,” ujar Sutiaji.
Sutiaji juga menyebutkan masih terdapat dua pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Pemkot Malang, yakni arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto dan di Jalan Ranugrati.
Pewarta: Lutfia
Editor : Redaksi Satukanal
