Satukanal.com, Nasional – Crazy Rich Surabaya, Wahyu Kenzo, sedang terjerat kasus penipuan Robot Trading Auto Trade Gold (ATG). Ia selaku founder ATG ditangkap Polres Malang Kota berdasarkan laporan investor yang merasa ditipu dengan total kerugian mencapai Rp 15 miliar.
Manajemen Arema FC memberi klarifikasi mengenai tertangkapnya Crazy Rich Surabaya, Wahyu Kenzo. Terkait penipuan Robot trading yang menjeratnya.
M. Yusrinal Fitriandi selaku General Manager ad interim Arema FC, mengatakan bahwa tidak ada pengaruh atas tertangkapnya Wahyu Kenzo terhadap kerja sama Arema dan legion. Menurut Inal / Yusrinal, Arema FC hanya bekerja sama secara bisnis dan tidak pernah secara pribadi.
“Kita berpikir obyektif saja. Kami bekerja sama tidak secara pribadi. Kerja sama Arema adalah bisnis ke bisnis,” kata Inal, Dikutip dari Bola.net, Rabu (08/03).
Seperti yang telah dikatakan oleh Inal, mereka hanya bekerja sama dengan The Legion bisnis ke bisnis dan Arema FC tidak pernah bekerja sama dan ikut campur dengan aktivitas Crazy Rich Surabaya itu.
“Kami tak terlalu mengikuti juga kegiatan beliau di luar kerja sama,” ujar Inal.
“Jadi, tidak ada pengaruhnya antara kegiatan beliau di luar dengan kerja sama ini,” ia menambahkan
Belum ada perjanjian
Inal mengatakan bahwa tidak ada pembahasan terkait kerja sama dari pihak Legion. Kerja sama bersama Legion sendiri akan berakhir pada 2024 mendatang, sambungnya..
“Biasanya, meski kontrak lebih dari setahun, selalu ada pembicaraan tiap tahunnya,” ujarnya Inal.
“Namun, sampai saat ini, belum ada pembicaraan apa pun,” sambungnya.
Hubungan Kerja sama
Tempo pembayaran Kerja samaran dari produsen kesehatan itu pun sesuai dengan perjanjian mereka, Kerja sama dengan The Legion musim ini berjalan dengan lancar dan tak ada kendala. ujar Inal
“Namun, karena ada tragedi lalu, semuanya -bukan hanya Legion- melambat. Apalagi karena kami sempat sulit mendapat kepastian soal venue dan lain-lain,” tutur Inal.
“Sekarang, setelah ada kepastian soal venue, mulai lancar lagi,” tegasnya.
Hubungan Arema FC dan Crazy Rich “Wahyu Kenzo”
Fitriandi Yusrinal menegaskan bahwa Arema FC tidak ingin mengomentari atau masuk lebih jauh terkait kasus Crazy Rich tersebut. Namun ia memastikan akan terus menghormati kontrak kerja sama yang ada selama tidak ditemukan tindakan-tindakan ilegal di dalamnya.
“Kami tidak terkait dengan persoalan hukum yang kini sedang dijalani WK, kami hanya bekerja sama bisnis to bisnis dengan produk nutrisi. Kami juga tidak memiliki kompetensi untuk mendalami siapa pemiliknya atau pemegang sahamnya,” tegas pria berkacamata itu.
“Murni yang terjadi adalah ikatan kontrak sponsorship. Sampai saat ini kerja sama berjalan normal kendati sepak bola belum stabil,” Tandasnya.
Baca juga: Arema dan Bonek Curhat ke Erick Thohir Soal Tragedi Kanjuruhan