Satukanal.com, Kota Malang – Para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Malang beradu peran dalam kegiatan Gebyar UMKM dan Konser Amal, yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) di Stadion Gajayana, Minggu (22/1/2023).
Dengan percaya diri, para kepala OPD tersebut berlenggok dan memainkan sebuah drama terkait perebutan sumber mata air di Daerah Panawiyan, atau yang sekarang dikenal dengan Polowijen.
Wali Kota Malang, Sutiaji, yang turut ambil peran bersama OPD lainnya mengungkapkan, bahwa melalui drama tersebut diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk tidak mengedepankan ego masing-masing.
“Jadi ceritanya ada Kali Mewek yang diambil dan gegeran karena ada ego. Lha ini harapannya mudah-mudahan menjadi inspirasi, supaya kita tidak usah gegeran dan informasi dari bawah di terima,” ujar Sutiaji, Minggu (22/1/2023).
Adapun kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penampilan dari pengisi acara, mulai dari penyanyi lokal maupun penyanyi ibu kota. Hasil dari konser amal tersebut bakal disalurkan kepada korban tragedi Kanjuruhan.
“Kita serahkan ke Pemkot, nanti oleh Pemkot dimasukkan ke korban Tragedi Kanjuruhan,” tutur Sutiaji.
Tak hanya itu, tujuan lain dari kegiatan tersebut ialah memajukan perekonomian masyarakat dengan menghadirkan 50 stand UMKM yang ada di Kota Malang.
“Kita hadirkan 50 pelaku UMKM, ada kriya dan kuliner. Tujuannya untuk mempromosikan dan membangkitkan ekonomi kita, supaya dapat bangkit kembali,” jelas Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi.
Eko menambahkan, bahwa kegiatan tersebut telah lama direncakan, namun terpaksa harus diundur lantaran banyaknya peristiwa yang terjadi di Kota Malang.
Untuk memeriahkan event tersebut, Eko kemudian menggandeng pihak lain sehingga makin disambut baik oleh masyarakat.
“Saya melihat kalau hanya sekadar pameran masih kurang menggigit. Makanya dengan adanya kerja sama bersama event organizer (eo), artinya ada warga Kota Malang yang turut berpasrtisipasi untuk memajukan UMKM, akan kita sambut positif,” lanjutnya.
Pewarta: Lutfia
Editor: U Hadi