Satukanal.com, Malang – Jembatan Sopan Oro-Oro Dowo telah selesai diperbaiki pada akhir tahun 2022 lalu. Perbaikan tersebut meliputi mengganti pelat kayu yang telah keropos dengan bordes atau pelat baja.
Kendati telah diperbaiki, pengendara sepeda motor yang melintas tetap harus turun dan menuntun kendaraannya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang R Dandung Julhardjanto pun memberikan penjelasan.
TuturnyaMengingat Jembatan “Sopan” merupakan jembatan gantung yang tidak cukup lebar dapat memecah konsentrasi pengguna jalan.
“Jembatannya sempit sedangkan orang naik kendaraan kadang tidak konsentrasi. Dikhawatirkan kalau dinaiki kemudian ada senggolan kan lebih berbahaya,” ujar Dandung, Selasa (14/3/2023).
Selain itu menurut Dandung dengan menuntun kendaraan, dapat mengurangi beban dari pada jembatan tersebut. Alhasil turun dari kendaraan dilakukan guna keamanan para pengendara yang melintas.
“Kalau dinaiki kan bebab getarannya lebih kencang, dikhawatirkan ada senggolan. Jadi lebih ke keamanannya, di sisi lain juga untuk mengurangi beban jembatan,” lanjutnya.
Tak hanya JembatanJembatan Sopan Oro-Oro Dowo, Dandung pun merencanakan untuk mengganti konstruksi jembatan kayu yang ada di Kota Malang. Menurutnya jembatan yang beralaskan kayu lebih mudah rapuh sehingga tak dapat berumur lama.
“Akan kita lakukan perbaikan dan pemeliharaan karena selama ini konstruksinya pakai kayu, baru diaspal. Umurnya kalau pakai kayu, tergantung beban yang melintasi juga. Kalau aspalnya ada lubang sedikit saja, tentu akan kemasukan air membuat kayu lapuk,” jelasnya.
Lanjut Dandung, mengganti pelat kayu dengan pelat baja tidak akan menambah beban jembatan. Selain Jembatan Sopan Oro-Oro Dowo, jembatan lain yang telah diperkuat dan diganti dengan bordes ialah Jembatas Mergosono.
“Pelat bordes itu kan materialnya metal jadi bagus, tidak seperti pelat seng. Tidak akan menambah beban karena kita juga sudah menghitung kekuatan dari kontruksi rangkanya akan mampu menampung beban,” ujarnya.
Pewarta: Lutfia
Editor : Redaksi Satukanal