Satukanal.com, Kota Malang – Inflasi di Kota Malang pada bulan Januari 2023 terendah di Jawa Timur. Pasalnya, pada bulan Januari inflasi di Kota Malang hanya sebesar 0,15 persen. Ini berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang.
“Pada bulan Januari terjadi inflasi sebesar 0,15 persen (month to month) yang utamanya disebabkan oleh
inflasi komoditas kontrak rumah, beras, cabai rawit, rokok kretek filter, dan minyak goreng. Inflasi Januari (year on year) sebesar 6,06 persen,” jelas Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini.
Tuturnya, kontrak rumah memberikan andil terhadap inflasi di Kota Malang sebesar 0,167 persen dan kenaikan biayanya mencapai 2,44 persen. Begitu pula dengan komoditas seperti beras yang mengalami kenaikan harga 2,81 persen. Alhasil andil inflasi yang diberikan sebesar 0,08 persen.
Kemudian cabai rawit mengalami kenaikan 41,19 persen dan memberi andil 0,07 persen. Sedangkan untuk rokok kretek filter memberikan andil 0,07 persen dan kenaikan harga mencapai 4,19 persen.
“Dengan demikian bulan Januari secara month to month Kota Malang inflasinya terendah di antara tujuh kota lainnya (yang menghitung inflasi) di Jawa Timur,” terang Erny.
Ia menambahkan sejumlah catatan penting yang terjadi sepanjang Januari 2023. Ada 1 Januari 223 terdapat kenaikan kebijakan tarof cukai rokok dan kenaikan suku bunga acuan pada 19 Januari 2023. Selain itu pada 3 Januari 2023 terdapat kebijakan penurunan harga bensin dan solar.
Atas kinerja inflasi bulanan tersebut tersebut Erny mengapresiasi peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang.
“Luar biasa TPID Kota Malang benar-benar bekerja keras untuk pengendalian inflasi dan membuahkan hasil. Jadi sinergi yang harmonis antara TPID dan BPS. Dari data yang kami rilis selalu direspon positif oleh TPID sehingga berdampak pada angka inflasi yang kami sampaikan,” lanjutnya.
Beberapa langkah yang diambil oleh TPID Kota Malang dalam pengendalian inflasi di antara ya melalui operasi pasar minyak goreng bersama instansi terkait.
Selain itu juga intervensi melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras oleh Bulog. Termasuk upaya lainnya seperti kebijakan menahan kenaikan tarif angkutan dan PDAM. (Adv)