Satukanal.com, Kota Malang – Wali Kota (Walkot) Malang, Sutiaji, menghadiri Musyawarah Cabang IX Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), di Regent’s Park Hotel, Kamis (2/6/2022).
Dalam momen tersebut, Sutiaji mewanti-wanti penyedia jasa konstruksi lokal untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme, supaya tidak kalah saing dengan jasa konstruksi dari wilayah lain.
Hal itu disampaikan Sutiaji agar penyedia jasa konstruksi lokal semakin kompeten dan profesional, sehingga kualitas bangunan yang dikerjakan lebih berkualitas.
“Tukang harus punya sertifikat namanya SKK. Jadi surat keahlian dari mereka, sehingga semakin dikuatkan. Harapannya besteknya oke, benar-benar orang ini ahli di bidangnya yang kualitas bangunannya juga bagus,” papar Sutiaji.
Sutiaji menuturkan, dalam memilih kontraktor tidak dapat dilakukan dengan cara main mata, sehingga jasa konstruksi lokal harus mengembangkan potensinya sendiri.
Beruntungnya, Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Malang saat ini tengah melakukan perancangan e-katalog lokal terkait pembangunan Kota Malang, sehingga diharapkan mampu membantu jasa konstruksi lokal.
Sementara itu, dalam Muscab IX Gapensi dengan agenda pemilihan ketua baru pada periode 2022-2027 ini diharapkan dapat menyelesaikan persoalan Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) dan Sertifikat Badan Usaha (SBU).
“Mudah-mudahan dengan kepengurusan yang baru nanti bisa segera merealisasikan yang kemarin sempat buntu. Kendalanya pada SKK, karena untuk SBU harus ada SKK dulu. SKK kita masih dalam proses lebih detail, persyaratannya juga lebih ketat,” ujar Ketua Gapensi, Puncoro.
Saat ini, kata Puncoro, para anggota Gapensi tengah mempelajari dan fokus pada kepengurusan SKK dengan mengikuti aturan baru dari kementerian.
Kabarnya, persyaratan annproses SKK saat ini lebih ketat, dan menganjurkan untuk personel harus benar-benar datang, mengikuti pelatihan, dan mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh penguji. (ADV)
Pewarta: Lutfia
Editor: U Hadi