Satukanal.com, Malang – Hujan lebat yang melanda Kota Malang pada Selasa (14/3/2023) lalu menyebabkan gorong-gorong di Jalan Bandung mengalami ambles. Peristiwa tersebut diketahui dari video keluran warga yang beredar di media sosial.
Pasalnya, amblesnya gorong-gorong menyebabkan satu kendaraan yang tengah parkir turut tenggelam.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang R Dandung Julhardjanto bahwa akan dilakukan perbaikan terkait gorong-gorong tersebut. Pihaknya pun telah melakukan pengecekan di lokasi kejadian.
“Amblesnya gorong-gorong mungkin karena lapuk. Ini tadi sudah disurvei temen-temen dan akan segera dilakukan penanganan,” ujar Dandung pada Rabu (15/3/2023).
Diketahui bahwa amblesnya gorong-gorong yang berada di Jalan Bandung, tepatnya di depan pom bensin baru pertama kali terjadi. Bukan hanya kondisi yang sudah tua, namun faktor beban muatan juga diduga menjadi alasan di balik kejadian tersebut.
“Mungkin karena sudah lapuk dan beban di atasnya. Makanya kita perbaiki lagi supaya lebih kuat,” lanjutnya.
Usai melakukan survei, DPUPRPKP Kota Malang akan melakukan olah riset dan segera memperbaiki. Diperkiraan gorong-gorong tersebut dapat dilakukan perbaikan dalam satu sampai tiga hari ke depan.
“Tadi teman-teman sudah survei kemudian dilakukan olah riset. Dalam waktu satu sampai tiga hari ini lah kita lakukan perbaikan. Sebelumnya sudah ada perbaikan sudetan mulai di Jalan Bogor dan utara Taman Makam Pahlawan. Baru dilakukan peningkatan drainase di sana,” tambah Dandung.
Perbaikan yang akan dilakukan nantinya meliputi penutupan kembali gorong-gorong. Anggaran pembenahan pun akan dibebankan pada dana insidental Pemerintah Kota Malang. Namun pihaknya tidak memberikan keterangan terkait besaran anggaran tersebut.
“Itu kan aslinya saluran tertutup, nantin kita kembalikan lagi seperti semula. Kalau perlu diganti dengan cempolong ya kita ganti cempolong. Makanya kita lihat kondisi di lapangan. Anggarannya dari pemeliharaan insidental,” terang Dandung.
Guna mengantisipasi kejadian tersebut terulang kembali, pemeliharaan gorong-gorong harus dilakukan secara rutin. Terlebih untuk gorong-gorong tertutup yang banyak dijadikan tempat parkir oleh kendaraan bermotor.
“Kita lakukan pemeliharaan secara rutin. Sering kali gorong-gorong terutama yang tertutup kadang ada kendaraan yang tidak tahu kalau di situ ada gorong-gorong. Apalagi kendaraan berat yang parkir dan usia gorong-gorong sudah lama, itu berpotensi ambles karena beban di atasnya,” Dandung menjelaskan.
Pewarta: Lutfia
Editor : Redaksi Satukanal