Satukanal.com, Nasional– Apakah judi slot membatalkan puasa? sebelum mulai pembahasaan, seperti yang kita tahu bahwa kurang dalam beberapa hari, bulan Ramadhan sudah semakin dekat. Kita para umat muslim akan diwajibkan untuk melakukan ibadah puasa.
Secara bahasa, puasa berasal dari kata “imsak” yang berarti menahan diri dari sesuatu. Puasa adalah upaya menahan dan mencegah diri dari hal-hal yang mubah berupa makan, minum, berhubungan intim, dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Umat Islam umumnya menjalankan dua jenis puasa, yaitu puasa wajib dan sunnah. Puasa di bulan Ramadhan harus sebulan penuh, sedangkan puasa Sunnah hanya dilakukan pada hari-hari tertentu.
Contoh puasa Sunnah adalah puasa Senin Kamis, puasa Daud, puasa Arafah dan lain-lain. Masing-masing jenis puasa ini harus dilakukan sesuai dengan rukun dan syaratnya.
Umat Islam diperintahkan untuk menahan diri dari perbuatan maksiat agar Allah SWT menerima puasa mereka. Apakah judi slot membatalkan puasa? Untuk mendapatkan jawabannya, baca penjelasannya pada artikel berikut ini.
Bermain judi slot membatalkan puasa? Tidak akan tetapi mengurangi pahalanya. Oleh karena itu, para ulama fiqih mengatakan bahwa hukum bermain judi saat puasa adalah makruh.
Perlu dipahami bahwa hal makruh yang dilakukan saat puas turut merusak nilai ibadahnya. Perkara makruh tersebut juga dapat membuat ibadah yang Anda jalani menjadi sia-sia.
Dijelaskan dalam Majalah Tebuireng: 4 Ulama Superstar Edisi 39, besaran pahala yang diberikan kepada orang yang sedang berpuasa itu ditentukan oleh Allah SWT. Ketentuan tersebut disesuaikan dengan pribadi masing-masing.
Bisa saja puasa yang dijalani sah, namun hanya sebatas pada rutinitas tanpa dibarengi dengan kesungguhan beribadah. Sehingga, pahala yang didapatkan sekadarnya saja.
Pahala orang yang berpuasa juga bisa gugur jika ibadahnya dibarengi dengan kemaksiatan. Misalnya dengan bermain judi, menonton film porno, berpacaran, dan bergunjing.
Bicara soal hal-hal termasuk judi slot membatalkan puasa, para ulama telah menjelaskannya secara lengkap dalam kajian fiqih. Dirangkum dari buku Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadhan susunan Abu Maryam Kautsar Amru (2018), berikut penjelasannya:
- Makan dan minum dengan sengaja
Allah SWT berfirman: “Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.” (QS. Al Baqarah: 187)
- Muntah dengan sengaja
Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa yang dipaksa muntah (muntah tidak sengaja) sedangkan dia dalam keadaan puasa, maka tidak ada qodho’ baginya. Namun apabila dia muntah (dengan sengaja), maka wajib baginya membayar qodho’.” (HR. Abu Daud hadits no. 2380. Hadits ini dishohihkan oleh Syaikh Al Albani)
- Haid dan nifas
Perempuan yang sedang haid atau nifas tidak diperkenankan untuk berpuasa. Dalam sebuah riwayat, seorang sahabat pernah berkata: “Bukankah jika haid dia (wanita) tidak salat dan puasa? Kami katakan: ‘Ya’, Rasulullah SAW berkata: “Itulah (bukti) kurang agamanya.” (HR. Muslim no. 79 dan 80)
- Jima’ atau berhubungan badan
Seseorang dikatakan berjima’ jika terjadi penetrasi alat kelamin laki-laki ke dalam farji seorang perempuan. Pasangan suami istri yang berjima’ pada saat berpuasa diwajibkan untuk membayar kafarat (denda).
- Murtad atau keluar dari agama Islam
Jika seseorang murtad dalam keadaan berpuasa, maka puasanya batal. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Maidah ayat 5 yang artinya: “Dan barangsiapa yang kafir sesudah beriman, maka hapuslah amalannya dan ia di hari akhirat termasuk orang-orang merugi.”
Demikian penjelasan singkat mengenai bermain slot saat bulan ramadhan dan bisa kalian jadikan pertimbangan agar pahala bulan romadhon tidak berkurang. Semoga informasi ini bermanfaat untuk menyambut Ramadhan.