Satukanal.com, Nasional – Saat mendaftar beasiswa, tak jarang essay merupakan salah satu persyaratan yang harus pelamar beasiswa lampirkan. Kendati demikian masih banyak yang tidak tahu bagaimana menulis essay untuk beasiswa yang baik dan benar agar diterima di kampus impian.
Hal ini sebenarnya penting untuk diketahui, banyak instansi atau lembaga pemberi beasiswa baik di dalam maupun luar negeri meminta essay untuk beasiswa sebagai bahan pertimbangan seleksi beasiswa.
Essay untuk beasiswa biasanya berupa tulisan yang kurang lebih 500 sampai 1000 kata dan biasanya digunakan oleh lembaga pemberi beasiswa untuk melihat karakteristik pelamar beasiswa apakah sudah tepat dan sesuai dengan kriteria persyaratan yang mereka inginkan.
Dalam essay untuk beasiswa, anda dapat menggambarkan profil singkat tentang anda, minat, serta tujuan saat terpilih nantinya. Oleh karena itu perlu adanya strategi khusus dalam menyusun essay.
Tips menulis Essay untuk Beasiswa ke Dalam maupun Luar Negeri
Dilansir dari akun twitter @angga_fzn, berikut ialah tips menulis essay untuk beasiswa.
1. Cari tau dulu tujuan essay-nya.
Karena Essay bisa saja berupa personal statement, statement of purpose, letter of interest, motivation letter, dan sebagainya. Misal, tujuan essay adalah Motivation Letter.
Biasanya diminta jelasin kenapa kita ingin melamar beasiswa ini?
Nah, untuk menjawab “kenapa”, jangan menjawabnya dengan sekenanya seperti contoh:
- karena pengen kuliah
- karena negaranya bagus
- karena kampusnya oke
Akan lebih baik jika anda mengurutkan dari beberapa komponen.
Misal, mau lanjut kuliah S2 ke luar negeri dengan beasiswa LPDP. Maka, ada beberapa komponen yang jadi tujuan di sini:
- negaranya
- kampusnya
- beasiswanya
dari sini semestinya essay kita ditujukan.
Masalahnya adalah, anda harus menjelaskan dengan jelas dan bermutu. Seperti:
- kampus yang anda pilih berada di peringkat 1 bidang bio-engineering. (daripada menyebutkan kampus yang anda pilih adalah kampus bagus/favorit karena tidak langsung mengenai pokok atau halnya. Akan lebih baik jika menunjukkan kespesifikannya kenapa memilih kampus tersebut).
- beasiswanya bisa di gunakan dan mencukupi untuk mendukung studi di kampusnya.
Poin ini yang jadi kunci pertama dan utama. Agar pemberi beasiswa mengerti. Tuliskan alasan atau faktor-faktornya dengan terperinci, usahakan agar tidak ngambang. Agar pada paragraph pertama pemberi beasiswa mendapatkan bayangan dan merasa terinspirasi dengan tujuan anda.
2. Dilanjutkan dengan faktor dampaknya = Tujuan anda setelah diterima beasiswa
Setelah melamar beasiswa ke jurusan atau kampus yang top di bidang tertentu. Poinnya adalah setelah itu apa yang ingin anda lakukan?
Tidak harus muluk-muluk, seperti ingin menyelamatkan dunia dan seisinya. Cukup dengan tulis apa yang ingin anda lakukan dan itu bisa saja dan mungkin terjadi. Tentu saja anda dapat menyesuaikannya dengan jurusan yang anda pilih agar tidak out of the context.
3. Menjelaskan soal faktor mendukung yang meyakinkan bahwa Poin 1 dan Poin 2 ini bisa RELATE = diri kita sendiri.
Pada bagian ini adalah waktu dimana anda menjelaskan tentang siapa diri anda, dan keterkaitan dari poin 1 dan 2 dengan diri anda.
Hal ini bisa kamu angkat dari beberapa poin:
- Background studi
Bukan hanya berisi jurusan dan kampus. Anda dapat menambahkan IPK, matkul yang diambil, skripsi atau tugas akhir anda.
- Pengalaman kerja/project
Kamu dapat menuliskan pengalaman kerja atau project apa yang pernah anda lakukan. Dan juga skill terapan apa yang anda punya. Dengan begitu akan meyakinkan pemberi beasiswa untuk meloloskan anda.
Nah itu adalah tips menulis essay untuk beasiswa yang bisa kamu coba. Setelah menerapkan tips tersebut, pastikan anda mengecek kembali ejaan, tanda baca, dari setiap kalimat yang anda tuliskan. Selamat mencoba pejuang beasiswa!
(aimatul/adinda)
