Satukanal.com, Kota Malang – Macet dan penutupan jalan menjadi konsekuensi yang harus diterima oleh para pengendara jalan, yang ingin melintas di daerah Dieng dan Jembatan Sudimoro Kota Malang.
Sebab, sudah lebih dari seminggu ini perbaikan gorong-gorong di kawasan Dieng dan Jembatan Sudimoro tak kunjung selesai.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, R Dandung Djulharjanto mengungkapkan, bahwa terdapat cekungan yang ada di kawasan Jembatan Sudimoro.
Kondisi tersebut, kata dia, menyebabkan munculnya potensi genangan air saat turun hujan.
“Jembatannya kan naik, sehingga ada cekungan kalau dari Patung Pesawat, sehingga berpotensi adanya genangan karena tertahan oleh jembatan. Makanya itu nanti didatarkan juga, disejajarkan dengan jalan utama, sehingga airnya enggak menggenang,” kata Dandung, Jumat (9/12/2022).
Dandung menargetkan perbaikan Jembatan Sudimoro selesai selama dua minggu pengerjaan, sehingga akses jalan dapat sesegera mungkin lancar kembali.
Sebagai informasi, Jembatan Sudimoro yang tengah diperbaiki ini diproyeksikan ketinggiannya bakal naik 1,3-1,5 meter dari tinggi jembatan semula.
“(Untuk) progres gorong-gorong di Dieng sudah 80 persen, maksimal tanggal 25 Desember 2022 harus selesai finishing. Kalau tidak selesai, pihak ketiga kena pinalti,” jelas Dandung.
Perbaikan gorong-gorong kawasan Dieng memang menimbulkan kemacetan.
Untuk itu, Dandung meminta masyarakat bersebar. Sebab, kemacetan yang terjadi saat ini demi kebaikan pengguna jalan ke depannya, agar tak dihantui oleh banjir lagi.
“Saya ucapkan permohonan maaf, tapi hal ini tidak bisa dihindari dan harus kita laksanakan, agar ke depannya masyarakat bisa lebih nyaman lagi di dalam menjalani kegiatannya, tidak dibayangi banjir dan genangan lagi,” papar Dandung.
Terkait perbaikan ini, Dandung memastikan pihaknya akan terus melakukan percepatan, sehingga perbaikan dapat segera terselesaikan.
“Termasuk di Dieng itu sudah menambah alat berat, juga menambah jam kerja. Dieng itu pengerjaannya 24 jam,” pungkas dia.
Pewarta: Lutfia
Editor: U Hadi