Satukanal.com, Nasional – Penyakit Migrain adalah sakit kepala berdenyut yang biasanya hanya menyerang satu sisi kepala.
Migrain adalah gangguan neurologis yang dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk mual, muntah, dan kepekaan terhadap suara dan cahaya. Migrain yang sangat menyakitkan dapat berlangsung selama berjam-jam atau berhari-hari.

Sebuah studi WHO melaporkan bahwa seluruh masyarakat antara usia 18 dan 65 menderita sakit kepala. Ternyata, hingga 30% orang mengalami migrain. Serangan migrain biasanya pertama kali muncul selama masa pubertas dan bisa lebih parah jika terjadi antara usia 35 dan 45 tahun.
Penyebab penyakit Migrain
1. Faktor Genetik
- Riwayat keluarga
Seorang anak memiliki resiko 50% terkena migrain jika salah satu orang tuanya memilikinya, dan risiko 75% jika kedua orang tuanya memilikinya.
- Mutasi kromosom 19p3
- Gender dan hormonal
Wanita menderita migrain tiga kali lebih sering daripada pria. Penurunan hormon estrogen dan progesteron saat menstruasi.
- Usia
Migrain terjadi pada kelompok usia 25-55 tahun dan menurun secara signifikan pada wanita pascamenopause.
2. Faktor Gaya Hidup
- Pemicu makanan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) adalah anggur merah dan vasokonstriktor (penyempitan pembuluh darah): kafein, coklat, keju, dan micin.
- Merokok, stress, konsumsi alkohol, pola makan tidak teratur, jarang berolahraga, kurang tidur / tidur berlebihan.
3. Rangsangan sensorik: cahaya, bunyi atau bau
4. Perubahan cuaca / tekanan udara
Mengatasi penyakit Migrain
1. Secara farmakologis (menggunakan obat kimia / herbal)
Hindari faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit migrain, yaitu mengubah gaya hidup agar lebih sehat. Konsumsi makanan/minuman yang mengandung banyak vitamin B2, magnesium dan koenzim.
Untuk migrain ringan sampai sedang (tidak sampai mengganggu aktivitas), tidak dianjurkan menggunakan obat – obatan kimia, sebaliknya untuk menggunakan ramuan herbal.
2. Secara non farmakologis (menggunakan relaksasi, akupressur/akupuntur)
- Memijat ringan bagian kepala yang terserang migrain dengan perlahan.
- Beristirahat / tidur di kamar yang sepi dan gelap.
- Kompres dingin di atas dagu / belakang leher.
- Relaksasi : menghirup napas dalam – dalam dan perlahan melalui hidung, mendengarkan musik, membayangkan berada di tempat yang menyenangkan.
- Berlatih yoga yaitu kombinasi antara postur tubuh dan teknilk pernapasan.
(Faishal/Adinda)