
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menjenguk mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif (Buya Syafii) di kediamannya di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (26/3/2022). (Foto: Suara.com)
Satukanal.com, Nasional – Kabar duka datang dari mantan ketua umum PP Muhammadiyah, Buya Ahmad Syafii Maarif wafat di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Yogyakarta pada pukul 10.15 WIB, Jumat (27/5/2022) hari ini.
Informasi meninggalnya Buya Ahmad Syafii Maarif disebarkan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
“Muhammadiyah dan bangsa Indonesia berduka. Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping,” kata Haedar Nashir, dilansir dari Suara.com.
Sebelumnya, Buya Syafii Maarif sempat dilarikan ke rumah sakit karena keluhan sesak nafas. Saat itu kondisinya Direktur RS PKU Muhammadiyah, Ahmad Faisol mengungkapkan bahwa kondisi Buya sudah semakin stabil. Hal itu diketahui setelah beberapa pemeriksaan yang telah dilakukan sebelumnya.
“Sudah ada perbaikan (kondisi Buya). Sudah nggak begitu sesak. Setelah kemarin kita sudah melakukan tindakan diagnostik,” kata Faisol saat dihubungi awak media, Rabu (18/5/2022).
Ketika mengalami sesak napas atau kesulitan dalam mengambil naas atau tidak nyaman bagi untuk mengambil oksigen yang dibutuhkan tubuh. Seseorang tersebut mungkin merasa seolah-olah tidak mendapatkan cukup udara.
Terkadang seorang dapat mengalami masalah pada pernapasan ringan karena hidung tersumbat atau olahraga yang intens. Namun sesak napas juga menjadi pertanda adanya penyakit serius lainnya.
Perawatan untuk kesulitan bernapas akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Budi Setiawan Ketua MDMC, mengungkapkan Buya Syafii Maarif dibawa ke Masjid Gedhe Kauman untuk disalatkan selepas Jumatan hingga Ashar, Jumat (27/05/2022).
Selanjutnya dimakamkan di Pemakaman Khusnul Khatimah di Kulon Progo sekitar pukul 15.00 WIB.
Menurut Budi, almarhum nantinya akan dimakamkan di peristirahatan terakhir di pemakaman Muhammadiyah. Tepatnya di Dusun Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo.
Haedar mendoakan almarhum husnulkhatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan kuburnya dan ditempatkan di jannatun na’im.
“Semoga beliau husnulkhatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na’im. Mohon dimaafkan kesalahan beliau dan doa dari semuanya. Haedar Nashir, PP Muhammadiyah,” imbuhnya. (aini/adinda)