Satukanal.com, Malang – Saat ini terdapat tiga Bus Malang City Tour (Macito) yang beroperasi di Kota Malang. Dengan bertambahnya armada, bertambah pula tiga rute baru yang dimulai sejak Kamis (23/2/2023).
Pasalnya, ketiga bus tersebut memiliki jalur yang berbeda sehingga menambah pengalaman berkelana para pengunjung. Tak hanya itu, dijelaskan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra bahwa rute yang diambil mengikuti uji coba satu arah di Kawasan Kayutangan Heritage.
“Bus Macito menyesuaikan arahnya, mengikuti destinasinya dimana. Kemudian arahnya mengikuti perubahan arah (uji coba satu arah). Sementara ini sudah jalan tiga buah Macito mulai Kamis minggu lalu,” jelas Widjaja pada Selasa (28/2/2023).
Widjaja sempat merencanakan kerjasama dengan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang terkait tour guide di masing-masing armada. Nantinya tour guide akan diisi oleh Duta Pariwisata Kota Malang.
“Kita sudah minta tapi Disporapar belum memberikannya. Tapi nanti sesegera mungkin kita wujudkan itu. Sementara ini kita optimalkan dari rekan kami semua (petugas Dishub),” lanjutnya.
Kota Malang sendiri memiliki lima buah Bus Macito yang dua di antaranya merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) dari J99. Namun dua bus tersebut saat ini masih dalam pengurusan nomor polisi.
“Dua armada lain dari J99 belum kita manfaatkan karena belum ada nomor kendaraan, kita belum berani karena belum selesai dan masih proses. Kita kordinasi dengan Samsat untuk percepatannya,” lanjut Widjaja.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Umum Dishub Kota Malang Minto Rahardjo juga mengungkapkan terdapat tiga jalur berbeda. Pertama ialah jalur yang tidak melintas di bagian selatan Kayutangan, jalur tanpa Alun-alun Merdeka Kota Malang, dan terakhir ialah rute Tugu.
Adapun rute pertama ialah Jalan Majapahit – Jalan M. G. R Sugiopranoto – Jalan Merdeka, Jalan Kauman – Jalan Talun – Jalan Kawi – Jalan Ijen – Simpang Balapan – Gereja Idjen – Jalan Guntur – Hutan Malabar – Pasar Oro-Oro Dowo – Jalan B. S Riyadi – PLN – Jalan Kahuripan – Skodam – Tugu Malang – ex DLH.
Rute selanjutnya yang tidak melintas Alun-Alun Merdeka ialah Jalan Majapahit – Jaln Basuki Rahmat (Kayutangan Heritage) – Jalan Semeru arah lurus – Stadion Gajayana – Perpustakaan Umum Kota Malang – Jalan Ijen (putar balik) – Simpang Balapan – Jalan Ijen – melintasi Jalan Ijen 2 – Jalan Kawi – Jalan Kelud – Jalan Talun – Simpang Sarinah – Jalan Basuki Rahmat – Jalan Kahuripan – Bundaran Tugu Kota Malang – ex DLH.
Terakhir ialah rute Tugu, yakni Jalan Majapahit – Jalan M.G.R Sugiopranoto – Jalan merdeka – Jalan Kauman – Jalan Talun – Jalan Basuki Rahmat – Jalan Kahuripan – Bundaran Tugu Kota Malang – Stasiun Kota Malang – Jalan Trunojoyo – kiri Jalan Patimura – RSSA – Jalan Basuki Rahmat – Jalan Kahuripan – ex DLH.
“Naik dan turunnya tetap di ex DLH, sementara sebelum ditetapkan di tempat lain ya di situ. Perubahannya tidak sampai 10km. Rutenya pendek karena durasinya 30-40 menit,” tutur Minto.
Setiap harinya Bus Macito dapat melayani hingga enam trip. Masyarakat pun dapat menikmati perjalanan gratis dengan mendaftar secara online melalui aplikasi.
Pewarta: Lutfia
Editor : Redaksi Satukanal
