Satukanal.com, Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melakukan soft launching Malang Creative Center (MCC).
Soft launching itu bersamaan dengan digelarnya Festival Mbois 7 dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Fest belum lama ini.
Sebagaimana diketahui, MCC sejak lama digadang-gadang sebagai inkubasi bagi sektor ekonomi kreatif dan UMKM di Kota Malang.
Tak perlu menunggu lama usai soft launching, MCC berhasil menarik pengunjung yang menyambangi berbagai kegiatan yang terselenggara di sana.
“Kalau untuk cek sound saya bersyukur, animo masyarakat cukup tinggi, dan ini dari milenial sampai yang tua-tua termasuk disabilitas terwadahi di sini,” ujar Wali Kota Malang, Sutiaji, saat menghadiri penutupan Festival Mbois 7, Minggu (11/12/2022).
Demi menambah kebermanfaatan dari MCC, Sutiaji telah mencanangkan kerja sama dengan Provinsi Jawa Timur, termasuk dengan dunia pendidikan.
Ia merencanakan agar MCC dapat digunakan sebagai wadah untuk melakukan inkubasi, termasuk kepada siswa sekolah maupun perguruan tinggi.
“Kami lagi menjajaki kerja sama dengan Provinsi Jawa Timur berkaitan dengan lembaga pendidikan bahwa SMA/SMK akan diinkubasi di sini. Ada tutor yang tidak diragukan lagi, terlebih kami juga gandeng perguruan tinggi,” lanjut Sutiaji.
Sementara itu, Komite Ekonomi Kreatif dari Komunitas Malang Creative Fusion (MCF) Dedik Wahyu mengungkapkan, bahwa sudah banyak pelaku kreatif yang ingin memanfaatkan fasilitas yang dimiliki MCC.
Terlebih, kata dia, berbagai fasilitas seperti ruang animasi, komputer, hingga food lab untuk melakukan riset di bidang kuliner pun tersedia di MCC.
“Selama 4 hari ini teman-teman sangat antusias, dan berfikir bahwa ternyata mereka punya rumah kreatif. Di sini ada ruang animasi, kalau tidak punya tempat atau komputer ada di sini. Ada juga food lab, ruang broadcast, podcast, itu semua gratis,” ujar Dedik.
Di MCC juga menyediakan tempat yang dapat digunakan untuk memamerkan hasil karya-karya kreatif baik mahasiswa maupun masyarakat umum.
“Diperbolehkan untuk siapapun, dari 17 sub sektor pelaku bidang ekonomi kreatif. Kalaupun belum punya sektor, silakan datang kemari untuk kami bisa bantu, mengajak mulai dari pelatihan. Bagi saya ini adalah prototype di Indonesia, tidak ada tempat lain yang menjadi referensi kita selain ada di Kota Malang,” papar Dedik.
Pewarta: Lutfia
Editor: U Hadi
