Satukanal.com, Malang – Sebanyak 100 difabel ikuti pendidikan politik yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang pada Kamis (2/3/2023).
Rinawati selaku Kepala Bakesbangpol Kota Malang mengungkapkan bahwa memasuki tahun-tahun politik, partisipasi setiap masyarakat terutama difabel sangatlah diperlukan. Mengingat, para difabel yang telah memenuhi persyaratan, juga memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi.
“Pendidikan politik dari Bakesbangpol Kota Malang ini tujuannya untuk memberikan informasi juga pencerahan tentang pemilu kepada teman-teman disabilitas yang memiliki keistimewaan. Sekarang sudah tahun politik, jadi partisipasi mereka dalam pemilu juga dibutuhkan,” tutur Rina selaku Kepala Bakesbangpol Kota Malang.
Melalui pendidikan politik yang diberikan, para difabel diharapkan dapat tertampungi keluh kesahnya. Terlebih segala keresahan dan saran yang disampaikan oleh peserta akan dikoordinasikan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang.
“Sementara ini kan yang kita dengar, mereka yang mempunyai keistimewaan terkadang ada kesulitan dalam menggunakan haknya. Tapi semoga tidak, lah. Karena nanti ada petugas yang pasti datang untuk mendampingi dan menyesuaikan kondisi mereka,” lanjut Rina.
Termasuk pembekalan materi mengenai politik dan agama juga dianggap sebagai hal yang krusial. Menurut Rina, besarnya potensi konflik yang terjadi pada penyelenggaraan pemilu yang disebabkan oleh polarisasi agama.
“Materi hari ini dari Bakesbangpol Kota Malang lebih kepada dari sisi politik dan agama karena kan kita juga tahu polarisasi agama, itu kan berpotensi konflik juga dalam penyelenggaraan pemilu 2024 nanti,” jelasnya.
Rina juga mengharapkan para difabel dapat tumbuh kesadaran untuk menggunakan haknya di pemilu nanti. Ia juga meihat antusias yang luar biasa dari peserta dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Bahkan beberapa peserta sempat mengeluhkan akses Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang sulit dijangkau oleh pengguna kursi roda.
“Kalau sarana prasarana itu ada di ranahnya KPU. Kalau kami memberikan informasi, bahwa mereka dengan keistimewaannya tetap mempunyai hak yang sama dengan yang lain. Tapi yang jelas nanti dari penyelenggara pasti punya cara untuk bisa memfasilitasi teman-teman,” sambung Rina.
Pewarta: Lutfia
Editor : Redaksi Satukanal