Satukanal.com, Nasional – Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang tengah dikembangkan saat ini mulai menggemparkan seluruh dunia.
Banyak pemimpin bisnis raksasa dunia seperti Elon Musk, Bill Gates, Tim Cook, Charlie Munger dan masih banyak lainnya yang menyadari perkembangan Artificial Intelligence tersebut.
Salah satu alat Artificial Intelligence yang baru-baru ini diluncurkan adalah ChatGPT. Alat ini dirilis pada bulan November. Fitur ini digunakan oleh penggunanya untuk mempermudah pekerjaan agar lebih efisien.
Beberapa fungsi lain dari alat ini adalah untuk menghasilkan saran real estat dan memberikan saran bagi orang-orang yang ingin memulai bisnis.
Perbedaan pendapat terhadap suatu hal merupakan hal yang wajar karena setiap orang memiliki pandangannya masing-masing. Kehadiran fitur baru AI, ChatGPT, di kalangan pebisnis juga menuai beragam reaksi.
Beberapa pemimpin bisnis menganggap dengan adanya ChatGPT akan membawa keuntungan. Namun ada beberapa pemimpin bisnis yang juga justru memiliki pandangan yang bertentangan.
Reaksi Pemimpin Bisnis Dunia Mengenai Artificial Intelligence
Berikut ini adalah beberapa reaksi pemimpin bisnis dunia mengenai AI
Elon Musk – CEO Twitter dan salah satu pendiri OpenAI
Sebelum meninggalkan perusahaan, Elon Musk adalah salah satu tokoh pendiri ChatGPT OpenAI. Menurut yang dilaporkan CNBC, pada konferensi terbaru, Elon Musk memiliki pandangan bahwa Artificial Intelligence adalah “salah satu resiko terbesar bagi masa depan peradaban.”
Disamping bahaya besar yang ada pada Artificial Intelligence, Musk mengatakan bahwa alat itu memiliki sisi positif dan negatif. Maka dari itu, regulasi yang mungkin sedikit memperlambat perkembangan Artificial Intelligence sangat diperlukan.
Pada World Government Summit yang digelar di Dubai, Musk mengakatan “menurut saya, ini resiko yang lebih besar bagi masyarakat daripada mobil, pesawat, atau obat-obatan.”
Untuk penjelasan lebih panjang tentang respon Elon Musk, klik di sini.
Bill Gates – Pebisnis Amerika dan salah satu pendiri Microsoft
Berbeda dengan Musk, Bil Gates justru berpendapat bahwa AI memiliki kekuatan untuk mengubah dunia. Gates bahkan mengatakan bahwa dia bersemangat dengan hadirnya ChatGPT dengan segala potensi yang dapat bermanfaat bagi orang-orang.
Meskipun mendukung kuat perkembangan ChatGPT, Gates tetap mengakui ketidaksempurnaan fitur tersebut. Kecacatan tersebut diketahui oleh Gates saat dia mencoba menjawab pertanyaan matematika menggunakan fitur tersebut yang mana hasilnya sama sekali tidak benar.
Gates melihat integrasi fitur ini sebagai agen pribadi yang dapat mempelajari penggunanya sehingga dapat menghilangkan kebutuhan akan layanan teknologi terpisah.
Tim Cook – CEO Apple
Tim Cook dapat dibilang adalah salah satu tokoh bisnis yang mendukung perkembangan Artificial Intelligence. Cook membeberkan kepada investor di perusahaannya bahwa Artificial Intelligence akan menjadi fokus utama perusahaan Apple.
Cook juga menyatakan bahwa Artificial Intelligence “sangat luar biasa dalam bagaimana hal itu dapat memperkaya kehidupan pelanggan.”
Cook sebagai perwakilan dari salah satu perusahaan ternama, Apple, juga menyatakan bahwa “kami melihat potensi besar di bidang ini untuk mempengaruhi hampir semua yang kami lakukan. Hal ini akan mempengaruhi setiap produk dan setiap layanan yang kami miliki.”
Charlie Munger – Investor miliarder Amerika
Dari sekian banyak tokoh bisnis yang berlomba-lomba dalam mendukung dan menolak perkembangan Artificial Intelligence, Charlie Munger justru tidak begitu terkesan dengan teknologi ini.
Menurut Munger, “Artificial Intelligence tidak akan menyembuhkan kanker, itu tidak akan melakukan semua yang kita inginkan, dan banyak omong kosong di dalamnya. Jadi saya menganggapnya sebagai berkah campuran.”
Dalam pandangan Munger, Artificial Intelligence memang akan dapat membantu tugas-tugas seperti penjamin asuransi, namun mungkin tidak akan sangat membantu dalam tugas seperti membeli gedung perkantoran.
Dari empat tokoh dengan masing-masing pendapatnya, dapat disimpulkan bahwa perkembangan Artificial Intelligence memiliki kelebihan dan keuntungan dalam peradaban manusia. Hal itu tentunya menuai pro dan kontra di kalangan pebisnis teknologi.
Beberapa yang mendukung berpandangan bahwa teknologi ini akan membantu penggunanya dalam pekerjaan. Sedangkan yang menentang perkembangan ini memiliki pandangan bahwa teknologi ini berpotensi untuk mengacaukan peradaban manusia di masa depan.