Satukanal.com, Nasional – Munculnya Varian Covid-19 Omicron membuat sebagian orang mungki khawatir. Seperti yang telah diketahui, WHO telah memasukkan varian omicron ke dalam daftar Varian of Concern (VOC).
Varian ini menjadi perhatian karena tingkat penularanya dan virulensinya yang tinggi serta menurunkan efektivitas diagnosisi, terapi dan vaksin yang ada. Pada bulan November 2021 di Afrika Selatan, varian ini langsung menyebar ke 77 negara termasuk ke Indonesia.
Melansir laman United Nations Children’s Fund (Unicef), Unicef menyatakan bahwa anak-anak yang tinggi mobilitasnya dan belum mendapatkan vaksin, tentu saja lebih rentan terpapar jenis varian Covid-19 manapun juga.
Agar anak-anak terhindari dari bahaya Omicron, tentu saja adalah tugas orang tua untuk membekali anak mengenai pengetahuan yang cukup mengenai varian baru ini.
anak-anak dari bahaya Omicron, tentu saja adalah tugas orang tua untuk membekali anak mengenai pengetahuan yang cukup mengenai varian baru ini.
Guna melindung anak-anak dari bahaya varian baru omicron, Berikut saran Unicef untuk para orangtua:
- Anak-anak berhak diberi tahu mengenai varian Omicron, namun tentu saja paparkan dengan cara yang bisa dimengerti oleh anak.
- Ajak anak membahas tentang segala berita yang mereka dengar mengenai Omicron. Karena banyak berita hoaks yang tersebar dan bisa membuat anak panik.
- Kenakan selalu masker ketika berkegiatan di luar rumah. Ajak anak untuk selalu menerapkan protokol kesehatan 5M.
- Ajak keluarga untuk mengenakan masker yang benar. Masker non medis seperti masker kain bisa dikenakan jika lingkungan terdekat di hunian rumah tak ada kasus positif Covid-19. Gunakan masker medis jika hunian Anda berada di zona merah, atau ada anggota keluarga yang rawan terpapar virus seperti kaum lansia.
- Ajak anak untuk selalu menjaga jarak kerumunan ketika berada di ruang publik, minimal 1 meter.
- Tata rumah dengan benar, hindari menumpuk barang tak berguna terlalu banyak karena bisa menghambat aliran udara.
- Pastikan ventilasi udara di dalam rumah terbuka. Sesekali buka jendela di pagi hari agar pergantian udara bisa terjadi dengan lancar. Aliran udara bisa membawa pergi virus dan kuman yang mengendap di dalam rumah.
- Meski Anda panik dan memiliki kekhawatiran akan Omicron, namun jangan menunjukkannya di depan anak-anak. Karena kondisi emosi anak akan meniru kondisi emosi orang tuanya. Ketika kondisi mental drop, sistem imun pun akan menurun.
Sementara itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan orangtua agar tidak membawa anak mereka berlibur selama periode Natal dan Tahun Baru 2022 meski sudah disuntik vaksin Covid-19.
Hal itu dikarenakan, meskipun anak yang sudah divaksinasi, ia tetap berisiko terinfeksi Covid-19 dan menularkannya kepada anak lain yang belum divaksinasi Covid-19. Sementara bagi anak yang belum divaksinasi Covid-19 dan terinfeksi varian omicron maka dapat mengembangkan gejala berat.
Editor : Naviska