Satukanal.com, Kabupaten Kediri – Ajang All Indonesia Koi Show ke-19, yang mengumpulkan para peternak dan penghobi ikan koi dari berbagai penjuru nusantara hingga luar negeri, berakhir Minggu (19/12/2022) kemarin.
Tercatat ada sebanyak 3.231 ekor ikan koi yang mengikuti ajang ini, yang mana salah satunya berasal dari Malaysia.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri, Nur Hafid, mengatakan, All Indonesia Koi Show kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Jika sebelumnya kontes bergengsi ini biasa dihelat di Jakarta, maka kali ini digelar di Hall Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri.
“Ini merupakan penghargaan APKI (Assosiasi Pecinta Koi Indonesia) kepada pemerintah kabupaten dan Mas Dhito (sapaan akrab Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana) atas dorongan terhadap perkembangan koi di Kediri,” kata Nurhafid.
Adapun dalam ajang All Indonesia Koi Show ke-19 dipamerkan ribuan koi berkualitas.
Juri kontes yang dipilih telah mengantongi sertifikat judge APKI, sehingga dalam kontes ini Nur Hafid memastikan bakal dinilai dengan objektif, karena juri telah berkapasitas sesuai bidangnya.
Tak hanya merebutkan piala bupati, lanjut Nur Hafid, dalam kontes ini juga merebutkan piala kementerian perikanan dan piala gubernur, belum lagi ada 100 kategori tambahan.
Dengan daya tarik ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan serta produktifitas koi di Bumi Panjalu.
Menurut Nur Hafid, Kabupaten Kediri sejatinya dapat memproduksi setidaknya 78 juta ekor koi per tahun, dengan nilai ekonomis Rp500 miliar.
Dengan menjadi tuan rumah All Indonesia Koi Show ke-19, pihaknya berharap ke depan bisa muncul koi-koi jenis lokal asli Kabupaten Kediri.
Dengan demikian, Bumi Panjalu dapat dikenal dalam cakupan yang lebih luas karena memiliki ciri khas tersendiri.
“Karena koi itu namanya masih jepang, ini ke depan akan saya gagas koi khas Kediri,” pungkas dia.
Pewarta: Anis
Editor: U Hadi