Satukanal.com, Kediri – Sebanyak 25 anak yatim maupun piatu karena covid di Kabupaten Kediri mendapatkan trauma healing. Anak-anak in juga mendapatkan pendampingan psikososial dari Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Senin (9/8/2021).
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kediri Suharsono mengatakan, pihaknya akan mulai mendata anak-anak yang terancam psikologisnya karena covid untuk diberikan dukungan sosial, dan psikologis. Tercatat sejumlah 25 anak-anak usia dibawah 17 tahun mengikuti Layanan Dukungan Psikologi (LDP).
“Ini yang merupakan kegiatan pendampingan yang kita lakukan sedikit untuk dia lebih bisa termotivasi, percaya diri, tidak minder, dan terus-menerus bersedih hati. Karena ditinggalkan oleh orang tuanya terpapar covid-19,”kata Suharsono kepada satukanal.com, saat pemberian Layanan Dukungan Psikologi (LDP) bersama Dinsos Provinsi, Senin (9/8/2021).
Dia juga mengungkapkan sejumlah anak-anak tersebut ditinggalkan oleh orang tuanya. Mulai dari kasus orangtuanya yang sakit, hingga meninggal terpapar virus Covid-19 di wilayah kabupaten Kediri.
Dari jumlah data 25 anak-anak mengikuti LDP, dia mengaku masih belum mendata secara keseluruhan wilayah. Dimungkinkan masih banyak belum terdata dari pihak Desa, maupun Kecamatan ke Dinsos.
“Yang saat ini dia datang masuk ke kita 25 anak ini. Tetapi masih banyak anak-anak yang belum dilaporkan oleh pihak desa, ataupun kecamatan, yang masuk ke dinas sosial,” terangnya.
Bahkan diceritakan, ada data anak-anak yang sampai berstatus yatim-piatu, karena kedua orangtuanya harus meninggal terpapar Covid-19. Maka perlunya perhatian yang lebih dalam penanganan hal tersebut.
Lebih lanjut data anak-anak yang sudah tercatat, akan dikoordinasikan kepada pihak dinas terkait untuk dilakukan pendampingan.
“Yang pasti data yang sudah masuk hari ini, akan kita koordinasikan dengan dinas-dinas terkait. Bisa kita masukkan kedalam Kartu Indonesia Sehat (KIS), maupun Kartu Indonesia Pintar (KIP),” pungkasnya.
Pewarta: Anis Firmansyah
Editor: Ubaidhillah